Minggu, 04 November 2018

#SIP SIM (Sistem Informasi Manajemen) & SPK (Sistem Penunjang Keputusan)

A. SIM (Sistem Informasi Manajemen)



1. Definisi SIM (Sistem Informasi Manajemen)

Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi dan prosedur oleh akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap pengambilan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar dan sistem informasi eksekutif.

2. Konsep SIM (Sistem Informasi Manajemen)
    Berikut ini adalah konsep-konsep pokok SIM. 
    1. Konsep Informasi : 
        Informasi menambahkan sesuatu pada penyajian yaitu sehubungan dengan waktu dan mutu.
    2. Konsep Manusia sebagai Pengolah Informasi
       Kemampuan manusia sebagai pengolah informasi menentukan keterbatasan dalam sistem                   informasi dan mengesankan dasar-dasar rancangan mereka.
    3. Konsep Sistem
       Karena sistem informasi manajemen adalah suatu sistem, maka konsep sistem perlu untuk                   memahami dan merancang ancangan pada pengembangan sistem informasi.
    4. Konsep Organisasi dan Manajemen
        Sistem informasi berada di dalam sebuah organisasi dan dirancang untuk mendukung fungsi                manajemen. Informasi adalah penentu yang penting dalam bentuk keorganisasian. 
    5. Konsep Pengambilan Keputusan
        Rancangan SIM bukan hanya harus mencerminkan ancangan rasional terhadap optimasi, tetapi            juga teori keperilakuan pengembalian keputusan dalam organisasi.
    6. Konsep Nilai Informasi
      Informasi mengubah keputusan, perubahan dalam nilai hasil akan menentukan nilai informasi. Sistem informasi dalam perusahaan juga merupakan sistem terbuka, dimana terjadi arus sumber daya dengan lingkungannya. Dalam informasi, data input diperoleh dari lingkungan misalnya informasi kenaikan pajak yang diumumkan pemerintah, dan perubahan kurs mata uang. Semua data dari luar tersebut mengalir masuk ke dalam sistem.
 Oleh karena itu, sistem informasi membantu para manajer dan pimpinan perusahaan untuk mendapatkan gambaran mengenai perusahaan. Informasi yang didapat merupakan bahan masukan penting bagi manajer dalam pengembalian keputusan. 

3. Tujuan SIM
    Tujuan dari SIM, yaitu;
  1. Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.
  2. Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevalyasian dan perbaikan berkelanjutan.
  3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. 


4. Model SIM 
    

               Definisi model sistem informasi manajemen dapat digambarkan pada gambar diatas. Database berisi data yang disediakan oleh SIA. Selain itu, data maupun informasi dimasukkan dari lingkungan. Isi database digunakan oleh perangkat lunak yang menghasilkan laporan periodik dan laporan khusus, serta model matematika yang mensimulasikan beragam aspek operasi perusahaan. Output perangkat lunak digunakan oleh orang-orang dalam perusahaan yang bertanggung jawab memecahkan masalah perusahaan. Tidak seperti SIA, SIM tidak berkewajiban menyediakan informasi bagi lingkungan. 

5. Peranan SIM dalam memecahkan masalah
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah  solusi. Memikirkan masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk dilakukan, karena kita jarang mengartikan frase mengambil keuntungan dari sebuah situasi sama halnya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah situasi yang buruk. Kita akan memperhitungkan peraihan kesempatan ke dalam pemecahan masalah dengan mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi sebuah perusahaan atau yang menguntungkan atau yang memiliki potensi untuk menghasilkan keuntungan.
1. Peranan Interpersonal
2. Peranan Informasional
3. Peranan Keputusan

B. SPK (Sistem Penunjang Keputusan)

1. Definisi SPK 
Sistem pendukung keputusan (Inggrisdecision support systems disingkat DSS) adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Dapat juga dikatakan sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Menurut Moore and Chang, SPK dapat digambarkan sebagai sistem yang berkemampuan mendukung analisis ad hoc data, dan pemodelan keputusan, berorientasi keputusan, orientasi perencanaan masa depan, dan digunakan pada saat-saat tidak biasa.
Tahapan SPK:
·         Definisi masalah
·         Pengumpulan data atau elemen informasi yang relevan
·         pengolahan data menjadi informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
·         menentukan alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
2. Konsep SPK 
Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan
Sistem pendukung keputusan (SPK) mulai dikembangkan pada tahun 1960-an, tetapi istilah sistem pendukung keputusan itu sendiri baru muncul pada tahun 1971, yang diciptakan oleh G. Anthony Gorry dan Micheal S. Scott Morton, keduanya adalah profesor di MIT. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan untuk menciptakan kerangka kerja guna mengarahkan aplikasi komputer kepada pengambilan keputusan manajemen.
         Sementara itu, perintis sistem pendukung keputusan yang lain dari MIT, yaitu Peter G.W. Keen bekerja sama dengan Scott Morton telah mendefenisikan tiga tujuan yang harus dicapai oleh sistem pendukung keputusan, yaitu :
1.      Sistem harus dapat membantu manajer dalam membuat keputusan guna memecahkan masalah semi terstruktur.
2.      Sistem harus dapat mendukung manajer, bukan mencoba menggantikannya.
3.      Sistem harus dapat meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan manajer. 

3. Tujuan SPK
·         Membantu menyelesaikan masalah semi-terstruktur
·         Mendukung manajer dalam mengambil keputusan suatu masalah
·         Meningkatkan efektifitas bukan efisiensi pengambilan keputusan
  
4. Model SPK 
Model dalam sistem pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu :
1.      Perangkat Lunak Penulisan Laporan
Menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
2.      Model Matematika
Menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
3.      Perangkat lunak GDSS
Memungkinkan beberapa pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok (Group Decision Support System) digunakan.

5. Peranan SPK dalam memecahkan masalah
Masalah sering kali muncul dalam kehidupan manusia. Setiap permasalahan tidak akan berhenti sendiri tanpa disertai solusi untuk menyelesaikannya.masalah sering kali terjadi pada komunitas- komunitas baik komunitas kecil maupun komunitas besar. Permasalahan yang kompleks sering terjadi pada perusahaan-perusahaan yang pada akhirnya secara tidak langsung menuntut seorang menejer untuk membuat sebuah keputusan.
Pada saat ini suatu pendekatan sistematis untuk pemecahan masalah telah
diciptakan yang terdiri dari tiga jenis usaha :
1.      persiapan
2.      definisi
3.      solusi
Dalam mempersiapkan pemecahan masalah, manajer memandang perusahaan sebagai suatu system dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan. Dalam mendefenisikan masalah, manajer bergerak dari tingkat system ke subsistem dan menganalisis bagian-bagiansistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasi berbagai solusi alternative, mengevaluaasinya, memilh yang terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana
mestinya.

Daftar Pustaka :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar