Laman

Kamis, 24 Maret 2016

METODE ILMIAH

METODE ILMIAH
I.                    PENDAHULUAN

Metode ilmiah ata metode berasal bahasa Yunani yaitu kata “methos” yang terdiri dari unsur kata berarti cara, perjalanan sesudah, dan kata “kovos” berarti cara perjalanan, arah. Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam.
Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.  Dengan adanya metode ilmiah, sebuah kerja praktek bisa dilaksanakan secara tersusun dan terarah. Metode ilmiah dalam biologi tidaklah jauh berbeda dengan metode ilmiah yang biasa diterapkan dalam ilmu – ilmu lainnya. Metode ilmiah didasari oleh pemikiran bahwa apabila suatu pernyataan ingin diterima sebagai suatu kebenaran maka pernyataan tersebut harus dapat diverifikasi atau diuji kebenarannya secara empirik (berdasarkan  fakta). 

I.                    TEORI PEMBAHASAN

1.      MEMBEDAKAN BAGAIMANA CARA MEMPEROLEH PENGETAHUAN YANG TIDAK ILMIAH DENGAN YANG ILMIAH

·         Ilmu Pengetahuan Ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah atau memikirkan realita yang berasal dari luar diri manusia secara ilmiah, yakni dengan menerapkan Metode Ilmiah.
Contoh:
Kumpulan pengetahuan mengenai suatu hal tertentu (objek/lapangan), yang merupakan kesatuan yang sistematis dan memberikan penjelasan yang sistematis yang dapat dipertanggungjawabkan dengan menunjukkan sebab-sebab hal/kejadian itu. 

·         Ilmu Pengetahuan Non Ilmiah adalah ilmu yang diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide di alam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Contoh:
Pencak silat, bela diri, kebatinan, matematika dan sebagainya.


2.      MENYEBUTKAN DAN MENERANGKAN LANGKAH-LANGKAH OPERASIONAL METODE ILMIAH

·         Perumusan masalah: merupakan pertanyaan apa, mengapa, ataupun, bagaimana tentang objek yang diteliti.
·         Penyusunan hipotesis:  suatu pernyataan yang menunjukkan kemungkinan-kemungkinan jawaban untuk memecahkan masalah yang di tetapkan. Dengan kata lain hipotesis merupakan dugaan yang tentu saja di dukung oleh pengetahuan yang ada. Hipotesis juga dapat di pandang sebagai jawaban sementara dari permasalahan yang harus di uji kebenarannya dalam suatu observasi atau ekperimentasi.
·         Pengujian hipotesis: yaitu berbagai usaha pengumpulan fakta-fakta yang relevan dengan hipotesis yang telah di ajukan untuk dapat memperlihatkan apakah terdapat fakta-fakta yang mendukung hipotesis tersebut atau tidak. fakta-fakta ini dapat di peroleh melalui pengamatan langsung dengan mata atau teleskop atau dapat juga melalui uji coba atau ekperimentasi. kemudian fakta-fakta itu dikumpulkan melalui pengindraan.
·         Penarikan kesimpulan : Penarikan kesimpilan ini didasarkan atas penilaian melalui analisis dari fakta-fakta. Untuk melihat untuk apakah hipotesis yang di ajukan itu di terima atau tidak. Hipotesis itu dapat diterima apa bila fakta-fakta yang terkumpul itu mendukung pernyataan hipotesis. Bila fakta-fakta tidak mendukung maka hipotesis itu di tolak. Hipotesis yang diterima merupakan suatu pengetahuan yang kebenarannya telah diuji secara ilmiah dan merupkan bagian dari ilmu pengetahuan.

3.      MENYEBUTKAN KEUNGGULAN DAN KETERBATASAN SERTA PERANAN METODE ILMIAH DALAM PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

·         Keunggulan metode ilmiah, antara lain :
1)      Mencintai kebenaran yang objektif dan bersikap adil;
2)      Kebenaran ilmu yang absolute sehingga dapat dicari terus menerus;
3)      Mengurangi kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, dan lain lain

·         keterbatasan metode ilmiah:
1)      ketidak sanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan
2)      membuat kesimpulan yang berkenaan dengan baik buruk atau system nilai dan juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan.

II.                  ANALISIS

Jadi, metode ilmiah adalah proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam.  
Dalam membedakan membedakan bagaimana cara memperoleh pengetahuan yang tidak ilmiah dengan yang ilmiah ada dua, pertama, ilmu pengetahuan ilmiah diperoleh dan dikembangkan dengan mengolah realita yang dari luar manusia secara ilmiah. Kedua, Non ilmiah diperoleh dan dikembangkan secara sistematik terhadap kemampuan diri manusia ataupun terhadap ide dialam pikiran manusia secara deduktif dan analitik.
Langkah operasional metode: perumusan masalah, penyusun hipotesis, penguji hipotesis dan penarikan kesimpulan. Dan ada beberapa keunggulan dan keterbatasan dalam metode ilmiah ini. 

VI. DAFTAR PUSTAKA 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar