EVOLUSI
I.
PENDAHULUAN
Asal usul kehidupan merupakan
prekursor evolusi biologis, namun pemahaman terhadap evolusi yang terjadi
seketika organisme muncul dan investigasi bagaimana ini terjadi tidak
tergantung pada pemahaman bagaimana kehidupan dimulai. Konsensus ilmiah saat ini adalah bahwa
senyawa biokimia yang kompleks,
yang menyusun kehidupan, berasal dari reaksi kimia yang lebih sederhana. Namun
belumlah jelas bagaimana hal itu terjadi. Tidak
begitu pasti bagaimana perkembangan kehidupan yang paling awal, struktur
kehidupan pertama, ataupun identitas dan ciri-ciri dari leluhur universal
terakhir dan lungkang gen leluhur. Oleh karena itu, tidak terdapat konsensus
ilmiah yang pasti bagaimana kehidupan dimulai, namun terdapat beberapa proposal
yang melibatkan molekul swa-replikasi (misalnya RNA) dan perakitan sel sederhana.
Evolusi adalah perubahan genotip pada suatu populasi yang
berlangsung secara perlahan-lahan dan memerlukan waktu yang sangat panjang.
Ciri-ciri proses evolusi
1. Evolusi adalah perubahan dalam satu populasi BUKAN perubahan
individu.
2. Perubahan yang terjadi hanya frekuensi gen-gen tertentu,
sedangkan sebagian besar sifat gen tidak berubah.
3. Evolusi memerlukan penyimpangan genetik sebagai bahan mentahnya.
Dengan kata lain harus ada perubahan genetik dalam evolusi.
4.
Dalam evolusi
perubahan diarahkan oleh lingkungan, harus ada faktor pengarah sehingga evolusi
adalah perubahan yang selektif.
Charles Darwin
II.
PEMBAHASAN
·
Menjelaskan kembali teori evolusi yang terjadi pada
makhluk hidup
Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi. Sifat-sifat yang menjadi dasar evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup dan
menjadi bervariasi dalam suatu populasi. Ketika organisme bereproduksi,
keturunannya akan mempunyai sifat-sifat yang baru. Evolusi didorong oleh dua
mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan hanyutan genetik.
Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang
berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum
dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih
berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak
individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan
ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi
secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu, hanyutan genetik (Bahasa Inggris: Genetic Drift) merupakan sebuah
proses bebas yang menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu
populasi. Hanyutan genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan
diwariskan ketika suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Darwin, namun sebenarnya biologi
evolusioner telah
berakar sejak zamanAristoteles. Namun, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan teori evolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian
ilmiah. Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori
terbaik dalam menjelaskan peristiwa evolusi.
·
Membedakan perubahan pada makhluk hidup yang
disebabkan oleh adanya adaptasi, seleksi alam.
Adaptasi
Adaptasi merupakan struktur
atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme
menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan
oleh kombinasi perubahan acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara
terus menerus yang diikuti oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap
lingkungannya. Namun, banyak sifat-sifat yang tampaknya merupakan adapatasi
sederhana sebenarnya merupakan eksaptasi, yakni struktur
yang awalnya beradaptasi untuk fungsi tertentu namun secara kebetulan memiliki
fungsi-fungsi lainnya dalam proses evolusi.
Ketika adaptasi terjadi
melalui modifikasi perlahan pada stuktur yang telah ada, struktur dengan
organisasi internal dapat memiliki fungsi yang sangat berbeda pada organisme
terkait. Ini merupakan akibat dari stuktur leluhur yang diadaptasikan untuk
berfungsi dengan cara yang berbeda. Selama adaptasi, beberapa struktur dapat
kehilangan fungsi awalnya dan menjadi struktur vestigial. Struktur
tersebut dapat memiliki fungsi yang kecil atau sama sekali tidak berfungsi pada
spesies sekarang, namun memiliki fungsi yang jelas pada spesies leluhur atau
spesies lainnya yang berkerabat dekat.
Seleksi Alam
Seleksi alam adalah
kemampuan alam untuk menyaring terhadap semua organisme yang hidup di dalamnya,
dimana hanya organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang
akan selamat, sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati atau
punah.
Pada umumnya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang baru itu
memerlukan perjuangan, dan hanya makhluk hidup yang paling sesuai dengan
lingkungannya yang dapat bertahan hidup dan berkembangbiak untuk meneruskan
keturunannya. Jadi di sini alam akan menyeleksi terhadap semua makhluk hidup di
dalamnya melalui berbagai faktor, misalnya dengan keterbatasan unsur-unsur yang
diperlukan dalam kehidupan, antara lain: makanan, cahaya, air, tempat hidup dan
sebagainya.
Faktor-faktor seleksi alam :
1. Punahnya spesies tertentu
2. Terbentuknya spesies
baru
·
Menyebutkan contoh makhluk hidup (binatang
khususnya) yang mengalami perubahan / evolusi karena adaptasi, seleksi alam
atau yang lainnya
1.
Contoh binatang yang
mengalami perubahan evolusi karena adaptasi :
1. Cicak Afrika Holaspis guentheri
Yang mengembangkan bentuk kepala
yang sangat pipih untuk dapat bersembunyi di celah-celah retakan, seperti yang
dapat dilihat pada kerabat dekat spesies ini. Namun, pada spesies ini,
kepalanya menjadi sangat pipih, sehingga hal ini membantu spesies tersebut meluncur
dari pohon ke pohon.
2. Burung Finch (satu genus dengan burung pipit)
Di kepulauan Galapagos yang dulu dipakai Charles Daarwin untuk
mengembangkan teori evolusi adaptasi, kini terbukti cocok dengan teori itu.
Burung Finch yang berukuran sedang, yang dulu diteliti Darwin ternyata
perlahan-lahan memperkecil paruhnya untuk mendapatkan aneka jenis biji-bijian.
Perubahan ini mulai terjadi sekitar dua puluh tahun setelah kedatangan burung
pesaing mereka yang berukuran lebih besar, dan memperebutkan sumber makanan
yang sama.
2.
Contoh binatang yang
mengalami perubahan evolusi karena seleksi alam :
1.
Burung puyuh liar semakin punah
Hal ini disebabkan lingkungan hidup burung puyuh di daerah bebatuan dan
bidang tanah yang bergumpal-gumpal semakin langka.
Pada lingkungan seperti itulah burung puyuh liar akan lebih sesuai,
sehingga sulit ditangkap pemangsanya. Karena lingkungan yang demikian sudah
kian langka maka jumlah burung puyuh pun menjadi langka juga.
2. Punahnya
Dinosaurus kurang lebih 65 juta tahun yang lalu secara bersamaan
Menurut pendapat para ahli, kepunahan Dinosaurus disebabkan karena
jatuhnya meteor raksasa ke bumi, yang menghamburkan awan debu sehingga
menghalangi masuknya sinar matahari.
Tanpa adanya sinar matahari maka tumbuhan akan mati, demikian pula
Dinosaurus pemakan tumbuhan yang kemudian diikuti Dinosaurus pemakan daging.
III.
ANALISIS
Evolusi
adalah proses perubahan pada seluruh bentuk kehidupan dari satu
generasi ke generasi selanjutnya, dan biologi evolusionermempelajari bagaimana evolusi ini terjadi. Pada setiap
generasi, organisme mewarisi sifat-sifat yang dimiliki oleh orang tuanya melaluigen. Perubahan
(yang disebut mutasi) pada gen
ini akan menghasilkan sifat baru pada keturunan suatu organisme. Pada populasi
suatu organisme, beberapa sifat akan menjadi lebih umum, manakala yang lainnya
akan menghilang. Sifat-sifat yang membantu keberlangsungan hidup dan reproduksi
organisme akan lebih berkemungkinan berakumulasi dalam suatu populasi daripada
sifat-sifat yang tidak menguntungkan. Proses ini disebut sebagai seleksi alam.
Dalam membedakan evolusi terbagi
menjadi 2 yaitu; Adaptasi dan seleksi alam. Adaptasi
merupakan struktur atau perilaku yang meningkatkan fungsi organ tertentu,
menyebabkan organisme menjadi lebih baik dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Seleksi alam kemampuan alam untuk
menyaring terhadap semua organisme yang hidup di dalamnya, dimana hanya
organisme yang mampu menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang akan
selamat, sedangkan yang tidak mampu menyesuaikan diri akan mati atau punah.
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar