Selasa, 29 Desember 2015

Arti Tatapan Mata

 Mata adalah organ penglihatan, di samping memberikan daya lihat atau pengelihatan apa sajakah yang kita dapatkan ketika kita melihat mata seseorang? Mata sering disebut sebagai ‘jendela jiwa’ karena selain berfungsi sebagai organ pengeihatan, mereka juga dapat mengirim berbagai pesan-pesan non-verbal. Ketika kita berkomunikasi, kita dapat membaca bahasa tubuh seseorang melalui gerak-gerik mata mereka.

  • Tatapan mata yang konsisten:  arti bahwa si pendengar tertarik akan apa yang kita bicarakan
  • Tatapan singkat : menandakan bahwa si pendengar tidak terlalu tertarik akan apa yang kita bicarakan
  • Mengacuhkan kontak mata : mempunyai banyak makna, bisa jadi lawan bicara sangat tidak tertarik akan apa yang sedang kita bicarakan, bisa juga si lawan bicara merasa takut/terintimidasi ketika sedang berkomunikasi dengan kita
  • Tatapan mengintimidasi/memperpanjang kontak mata : mempunyai arti bahwa si pendengar cenderung tidak mempercayai apa yang sedang kita bicarakan.
Selain tatapan, gerak-gerik bola mata juga dapat mewakili akan apa yang seodang kita pikirkan saat berkomunikasi:
  • Melihat ke atas
Pada umumnya dilakukan ketika lawan bicara merasa bosan atau ingin mencoba menghentikan pembicaraan
  • Melihat ke bawah
Memiliki banyak makna, bisa jadi si lawan bicara merasa takut akan keberadaan kita/tunduk, bisa juga bermakna bahwa lawan bicara merasa bosan akan apa yang kita bicarakan
  • Melihat ke kanan atas (kiri atas dari sudut pandang kita)
Lawan bicara sedang mencoba mengingat sebuah visual yang bersifat nyata yang pernah dia lihat atau alami sebelumnya.
Contoh: ketika kita menanyakan baju warna apa yang dia pakai kemarin malam, dia akan cenderung mengingat dengan melihat ke arah kanan atas.
  • Melihat ke kanan tengah (kiri tengah dari sudut pandang kita)
Lawan bicara sedang mengingat sebuah audio atau suara yang pernah dia dengar sebelumnya.
Contoh: saat anda meminta lawan bicara untuk mendekripsikan bagaimana suara seorang penyanyi dalam sebuah konser yang didatanginya beberapa hari yang lalu.
  • Melihat ke kanan bawah (kiri bawah dari sudut pandang kita)
Lawan bicara sedang mengingat segala bentuk atau jenis pembicaraan yang pernah dia alami sebelumnya atau bersifat nyata.
  • Melihat ke kiri atas (kanan bawah dari sudut pandang kita)
Lawan bicara sedang berimajinasi atau mengkhayalkan sebuah visual baru yang belum pernah dia lihat sebelumnya.
Contoh: saat mereka ditanya apa kriteria fisik yang diharapkan dimiliki oleh jodoh mereka kelak
  • Melihat ke kiri tengah (kanan tengah dari sudut pandang kita)
Lawan bicara sedang mengkhayal jenis audio atau suara baru yang belum pernah dia dengar sebelumnya.
Contoh: seorang murid sedang melamun di kelas, tiba-tiba guru bertanya padanya, jawaban yang dia keluarkan akan cenderung menerka-terka/mengkhayal karena dia tidak memperhatikan apa yang guru bicarakan sebelumnya.
  • Melihat ke kiri bawah (kanan bawah dari sudut pandang kita)
Lawan bicara sedang mengingat apa yang pernah dia rasakan sebelumnya.
Contoh: saat kita bertanya mengenai bagaimana perasaanya ketika dia mempunyai pesawat baru

Minggu, 27 Desember 2015

Sang Bayangan (Puisi & Lirik lagu)

Telah kembali kembang yang tumbuh dikarang
Terbang bersama dinginnya angin malam
Hingga esok mentarikan bersalam
Sebarkan kabar patahnya sang tiang pancang

Menari didalam misteri
Tersenyum didalam mimpi
Biarlah langit menggelap
Menyapu kesendirian malam

Ada empat dinding yang mengelilingi
Mereka menunggu
Diam sang kembang tak dihiraukan
Mereka ingin dia bernyanyi
Walau dengan jeritan hati

Sang kembang tak tertanam
Ia lepas dari akarnya
Lalu tinggal tunggu
Hingga kelopaknya pun kan jatuh

Memanglah ia tlah kembali
Pada pangkuan yang maha tinggi
Tapi satu, tapi satu
Ia pergi tak sendiri
Ia pergi bersama senyum

karya: X-8(xta8il)

HUJAN

Hujan kembali datang dengan berjuta keindahan
Terlihat banyak cerita ketika hujan turun
Udara berganti sejuk dan dingin
Membuatmu kembali ke masa kenangan dulu

Hujan datang membawa cerita
Hujan datang menyejukakan hati
Bersama dinginnya angin hujan
Hujan yang begitu deras
Akupun menikmati hujan
Sambil mendengarkan lagu lama
dan membiarkan sensasi baru yang sama
Biarkan melayang diudara

Senin, 21 Desember 2015

KASIH IBU (Lyrick)

Kasih ibu
kepada beta
tak terhingga sepanjang masa
hanya memberi
tak harap kembali
bagaikan surya, menyinari dunia

22 Desember
SELAMAT HARI IBU<3 teruslah menjadi ibu yang baik dan lebih baik dan menjadi terbaik didunia. I LOVE YOU ...

Manusia dan Tanggung Jawab



Pengertian Manusia
Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain. Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu. Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau  perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia pada hakikatnya adalah makhluk yang bertang­gung jawab.Disebut demikian karena manusia, selain merupa­kan makhluk individual dan makhluk sosial, juga merupakan makhluk Tuhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks sosial, individual ataupun teologis.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
1.       Tanggung Jawab Manusia terhadap Diri Sendiri
Menurut sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi mengundang kekeliruan dan juga kesalahan.
2.       Tanggung Jawab terhadap Keluarga
Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3.       Tanggung Jawab terhadap Masyarakat
Manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
4.       Tanggung Jawab terhadap Bangsa/Negara
setiap manusia atau setiap individual adalah warga nagara suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara.
5.       Tanggung Jawab terhadap Tuhan
 Manusia ada tidak dengan sendirimya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran, perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya. Dalam kehidupan sehari-hari manusia bersembahyang sesuai dengan perintah Tuhan. Apabila tidak bersembahyang, maka manusia itu harus mempertanggung jawabkan kelalaiannya itu diakhirat kelak.

Rabu, 16 Desember 2015

Gunung Tangkuban Perahu (lagenda sangkuriang)

Awalnya diceritakan di kahyangan ada sepasang dewa dan dewi yang berbuat kesalahan, maka oleh Sang Hyang Tunggal mereka dikutuk turun ke bumi dalam wujud hewan. Sang dewi berubah menjadi babi hutan (celeng) bernama celeng Wayung Hyang, sedangkan sang dewa berubah menjadi anjing bernama si Tumang. Mereka harus turun ke bumi menjalankan hukuman dan bertapa mohon pengampunan agar dapat kembali ke wujudnya menjadi dewa-dewi kembali.
Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara tengah pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring (keladi hutan), dalam versi lain disebutkan air kemih sang raja tertampung dalam batok kelapa. Seekor babi hutan betina bernama Celeng Wayung Hyang yang tengah bertapa sedang kehausan, ia kemudian tanpa sengaja meminum air seni sang raja tadi. Wayung Hyang secara ajaib hamil dan melahirkan seorang bayi yang cantik, karena pada dasarnya ia adalah seorang dewi. Bayi cantik itu ditemukan di tengah hutan oleh sang raja yang tidak menyadari bahwa ia adalah putrinya. Bayi perempuan itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Dayang Sumbi tumbuh menjadi gadis yang amat cantik jelita. Banyak para raja dan pangeran yang ingin meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima.
Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Dayang Sumbi pun atas permintaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik menenun kain, torompong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah bale-bale. Dayang Sumbi karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun yang mengambilkan torak yang terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya, jika perempuan akan dijadikan saudarinya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi. Akibat perkataannya itu Dayang Sumbi harus memegang teguh persumpahan dan janjinya, maka ia pun harus menikahi si Tumang. Karena malu, kerajaan mengasingkan Dayang Sumbi ke hutan untuk hidup hanya ditemani si Tumang. Pada malam bulan purnama, si Tumang dapat kembali ke wujud aslinya sebagai dewa yang tampan, Dayang Sumbi mengira ia bermimpi bercumbu dengan dewa yang tampan yang sesungguhnya adalah wujud asli si Tumang. Maka Dayang Sumbi akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang kuat dan tampan.
Suatu ketika Dayang Sumbi tengah mengidamkan makan hati menjangan, maka ia memerintahkan Sangkuriang ditemani si Tumang untuk berburu ke hutan. Setelah sekian lama Sangkuriang berburu, tetapi tidak nampak hewan buruan seekorpun. Hingga akhirnya Sangkuriang melihat seekor babi hutan yang gemuk melarikan diri. Sangkuriang menyuruh si Tumang untuk mengejar babi hutan yang ternyata adalah Celeng Wayung Hyang. Karena si Tumang mengenali Celeng Wayung Hyang adalah nenek dari Sangkuriang sendiri maka si Tumang tidak menurut. Karena kesal Sangkuriang menakut-nakuti si Tumang dengan panah, akan tetapi secara tak sengaja anak panah terlepas dan si Tumang terbunuh tertusuk anak panah. Sangkuriang bingung, lalu karena tak dapat hewan buruan maka Sangkuriang pun menyembelih tubuh si Tumang dan mengambil hatinya. Hati si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah hati si Tumang, suaminya sendiri, maka kemarahannya pun memuncak serta-merta kepala Sangkuriang dipukul dengan sendok yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga terluka.
Sangkuriang ketakutan dan lari meninggalkan rumah. Dayang Sumbi yang menyesali perbuatannya telah mengusir anaknya, mencari dan memanggil-manggil Sangkuriang ke hutan memohonnya untuk segera pulang, akan tetapi Sangkuriang telah pergi. Dayang Sumbi sangat sedih dan memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar kelak dipertemukan kembali dengan anaknya. Untuk itu Dayang Sumbi menjalankan tapa dan laku hanya memakan tumbuh-tumbuhan dan sayuran mentah (lalapan). Sangkuriang sendiri pergi mengembara mengelilingi dunia. Sangkuriang pergi berguru kepada banyak pertapa sakti, sehingga Sangkuriang kini bukan bocah lagi, tetapi telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang kuat, sakti, dan gagah perkasa. Setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempat Dayang Sumbi, ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenali bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi - ibunya. Karena Dayang Sumbi melakukan tapa dan laku hanya memakan tanaman mentah, maka Dayang Sumbi menjadi tetap cantik dan awet muda. Dayang Sumbi pun mulanya tidak menyadari bahwa sang ksatria tampan itu adalah putranya sendiri. Lalu kedua insan itu berkasih mesra. Saat Sangkuriang tengah bersandar mesra dan Dayang Sumbi menyisir rambut Sangkuriang, tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah putranya, dengan tanda luka di kepalanya, bekas pukulan sendok Dayang Sumbi. Walau demikian Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi sekuat tenaga berusaha untuk menolak. Maka ia pun bersiasat untuk menentukan syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi Sangkuriang. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.
Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung Bukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan menjadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang (makhluk halus), bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar niat Sangkuriang tidak terlaksana. Dayang Sumbi menebarkan helai kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), maka kain putih itu bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur. Para guriang makhluk halus anak buah Sangkuriang ketakutan karena mengira hari mulai pagi, maka merekapun lari menghilang bersembunyi di dalam tanah. Karena gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi, Sangkuriang menjadi gusar dan mengamuk. Di puncak kemarahannya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi yang lari menghindari kejaran anaknya yang telah kehilangan akal sehatnya itu. Dayang Sumbi hampir tertangkap oleh Sangkuriang di Gunung Putri dan ia pun memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar menyelamatkannya, maka Dayang Sumbi pun berubah menjadi setangkai bunga jaksi. Adapun Sangkuriang setelah sampai di sebuah tempat yang disebut dengan Ujung berung akhirnya menghilang ke alam gaib (ngahiyang).
 sumber: https://id.wikipedia.org/wiki/Sangkuriang_%28legenda%29

Rabu, 02 Desember 2015

Suku Baduy

BADUY
·         Asal-usul suku Baduy
Menurut kepercayaan yang mereka anut, orang Kanekes mengaku keturunan dari Batara Cikal, salah satu dari tujuh dewa atau batara yang diutus ke bumi. Mereka percaya bahwa Nabi Adam adalah nenek moyangnya. Menurut kepercayaan mereka, Adam dan keturunannya, termasuk warga Kanekes mempunyai tugas bertapa atau asketik (mandita) untuk menjaga harmoni dunia. Masyarakat Kanekes dikaitkan dengan Kerajaan Sunda yang sebelum keruntuhannya pada abad ke-16 berpusat di Pakuan Pajajaran (sekitar Bogor sekarang). Sebelum berdirinya Kesultanan Banten, wilayah ujung barat pulau Jawa ini merupakan bagian penting dari Kerajaan Sunda. Masyarakat Kanekes yang sampai sekarang masih mendiami wilayah hulu Sungai Ciujung di Gunung Kendeng.
Orang Kanekes sendiri pun menolak jika dikatakan bahwa mereka berasal dari orang-orang pelarian dari Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda. Menurut Danasasmita dan Djatisunda (1986: 4-5) orang Baduy merupakan penduduk setempat yang dijadikan mandala' (kawasan suci) secara resmi oleh raja, karena penduduknya berkewajiban memelihara kabuyutan (tempat pemujaan leluhur atau nenek moyang), bukan agama Hindu atau Budha. Kebuyutan di daerah ini dikenal dengan kabuyutan Jati Sunda atau 'Sunda Asli' atau Sunda Wiwitan (wiwitan=asli, asal, pokok, jati). Oleh karena itulah agama asli mereka pun diberi nama Sunda Wiwitan. Raja yang menjadikan wilayah Baduy sebagai mandala adalah Rakeyan Darmasiksa.
·         Religi (keagamaan)
Kepercayaan masyarakat Kanekes yang disebut sebagai Sunda Wiwitan berakar pada pemujaan kepada arwah nenek moyang (animisme) yang pada perkembangan selanjutnya juga dipengaruhi oleh agama Buddha, Hindu.
Isi terpenting dari 'pikukuh' (kepatuhan) Kanekes tersebut adalah konsep "tanpa perubahan apa pun", atau perubahan sesedikit mungkin:
Lojor heunteu beunang dipotong, pèndèk heunteu beunang disambung.
(Panjang tidak bisa/tidak boleh dipotong, pendek tidak bisa/tidak boleh disambung).

·         Wilayah
Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, kabupaten Lebak, Rangkasbitung-Banten

·         Bahasa
Baduy Dialek (Sunda)

·         Jumlah Populasi
5.000-8.000

·         Kelompok Masyarakat
Suku Baduy dibagi kedalam 3 kelompok:
1.       Tangtu
Tangtu atau Baduy dalam yang paling ketat atau taat kepada peraturan adat yang ada atau berlaku. Baduy dalam terdapat 3 wilayah; Cibeo, Cikertawana dan Cikeusik. Mereka berciri khas menggunakan pakaian putih atau biru tua dan memakai ikat kepala putih. Mereka juga dilarang bertemu dengan orang asing, mereka masih kental dengan keadaan yang ada.
2.       Panamping
Panamping atau Baduy luar sudah mengenal budaya luar dan menerima kemajuaan teknologi dan kehidupan modern. Mereka yang tinggal di berbagai kampung yang tersebar mengelilingi wilayah Kanekes Dalam, seperti Cikadu, Kaduketuk, Kadukolot, Gajeboh, Cisagu, dan lain sebagainya. Masyarakat Kanekes Luar berciri khas mengenakan pakaian dan ikat kepala berwarna hitam.
3.       Apabila Kanekes Dalam dan Kanekes Luar tinggal di wilayah Kanekes, maka "Kanekes Dangka" tinggal di luar wilayah Kanekes, dan pada saat ini tinggal 2 kampung yang tersisa, yaitu Padawaras (Cibengkung) dan Sirahdayeuh (Cihandam). Kampung Dangka tersebut berfungsi sebagai semacam buffer zone atas pengaruh dari luar.

·         Sistem Pemerintahan
Mereka menggunakan 2 sistem pemerintahan:
1.       Pemerintahan Nasional
Sering disebut Jaro Pamarentah ini adalah sebutan kepala desa.
2.       Pemerintahan suku adat
Pu’un, kepala adat tertinggi.

·         Mata Pencaharian
Mereka bermata pencaharian bertani dan bercocok tanam. Biasanya mereka juga mencari buah-buahan dihutan seperti durian, asem kranji dan madu hutan untuk dijual.

·         Kesenian
1.       Angklung Buhun
2.       Seni Musik (lagu daerah yaitu Cikarileu dan Kidung / pantun, yang di gunakan dalam acara pernikaha)
3.       Batik
4.       Rendo Pengiring Pantung
5.       Alat musik kecapi
6.       Golog/Bedog
7.       Kujang
8.       Kapak Beliung
9.       Rumah adat suku baduy (berbentuk panggung dan dinding, atap dan lantainya terbuat dari bambu)
10.   Kerajinan Koja/Jarog (tas terbuat dari kulit kayu)







 

Jumat, 27 November 2015

Psikologi Abad 19



SEJARAH ABAD 19

       Psikologi sebagai bagian dari ilmu faal muncul pada abad 19 seiring dengan kemajuan ilmu alam (natural science) . Pada fase ini pemikiran tentang manusia terus berkembang dan banyak dilakukan eksplorasi fisiologis manusia secara empiris.
       Psikologi kemudian berkembang di Amerika pada abad 19. William James adalah seorang psikolog Amerika terkemuka selama periode ini dan prinsip-prinsip psikologi membuatnya menjadi sebutan “Bapak Psikologi Amerika”. Isi dari gagasan ini adalah fungsionalisme.
       Pada pertengahan abad 19 muncul Wilham Wundt, ahli fisiolog Jerman.

Pergerakan kegiatan ilmiah  abad 19 yang memiliki  pengaruh langsung  pada perkembangan psikologi. Ada 3 aliran yang berkembang (Dibawah Pengaruh Faal):

1.    Fisiologis:

Kemajuan-kemajuan di bidang fisiologis, meliputi riset-riset di bidang aktivitas syaraf , sensasi, dan otak yang memberi dasar empiris bagi fungsi-fungsi yang sebelumnya dianggap fungsi dari soul (jiwa), yang juga sebelumnya dianggap sangat abstrak.

Tokoh-tokoh Penting:
1.    Charles Bell
Berpandangan bahwa tubuh manusia dua macam syaraf, syaraf sensorik dan syaraf motorik. Syaraf sensorik itu seperti otak dan sumsum tulang belakang.
2.    Johannes Mueller
Lebih menekankan pada proses transmisi syaraf. Transmisi syaraf adalah proses yang menjembatani antara objek dan mind.
3.    Marshall Hall
Refleks dikomandoi syaraf tulang belakang dan bukan syaraf batang otak. Marshall Hall mendiferensiasikan gerakan tubuh kedalam 4 kelompok:
1. voluntary movement           : tergantung pada kesadaran dan kegiatan otak
2. involuntary movemnet        : tergantung pada kepekaan otot-otot terhadap    rangsangan
3. respiratory movement         : tidak berdasarkan kehendak dan pusatnya disum-sum penyambung
4. refleks                                 : tergantung pada jaringan syaraf dalam tulang punggung tidak tergantung pada otak dan kesadaran
4.    Paul Broca
Menemukan pusat bicara di otak atau Pusat Broca.
Contoh : Broca melakukan otopsi pada jenazah pasien penderita Aphasia (tidak bisa bicara) dan menemukan kelainan dibagian otak yaitu di frontalconvultion (benjolan bagian depan) yang ketiga pada cerebral nemisphere (belahan otak) sebelah kiri. Lokasi otak ini yang kemudian ditetapkan sebagai pusat bicara.
5.    Pierre Flourens
Mencoba pendekatan dengan bukti non-phatological. Menemukan pusat-pusat penting  dari otak:
1.    Cerebral hemisphere        : willing, judging, memory, seeing and hearing
2.    Cerebllum                          : motor coordination
3.    Medulla oblongata : mediation of sensory and motor function
4.    Corpora quadrigemina      : vision
5.    Spinal cord                        : conduction
6.    Nerves                              : excitation

2.    Psikofisiologis
Psychophysics, adalah bagian dari disiplin ilmu fisiologi yang memfokuskan pada subjective experience dalam mempelajari hubungan antara stimulus fisik dan sensasinya. Sensasi yang dirasakan oleh pancaindera manusia dipandang sebagai refleksi hubungan soul-body dan tidak semata-mata dijelaskan dari sudut anatomi atau fisik saja. Psychophysics merupakan tahap transisi yang krusial antara bidang fisiologis dengan awal pemunculan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu. Oleh karena itu para tokoh psychophysics dapat dianggap sebagai tokoh pendiri psikologi.

Tokoh-tokoh penting :
1.     Gustav Theodor Fechner
Hubungan antara sensasi dan persepsi, menganggap psikofisik sebagai sebuah ilmu eksak untuk menjelaskan hubungan antara body and mind. Ia mengajukan ilmu empiris tentang mind dimana meningkatnya bodily and sensory stimulations dianggap sebagai indicator atau measurement untuk intensitas pengalaman mental. Konsep utama : ambang atau threshold. (absolute threshold, just noticeable threshold).

2.     Hermann von Helmholtz (1821-1894)
Seorang pelopor psikologi eksperimen, banyak menggunakan waktu reaksi dalam penelitiannya, merupakan sesuatu yang masih banyak digunakan dalam psi eksperimen sampai sekarang. Konsepnya : unconscious inference : penyimpulan hasil persepsi manusia diperoleh berdasarkan proses yang berulang sehingga akhirnya menjadi sesuatu yang tidak disadari,‘irresisitible’, sekali terbentuk sulit secara sadar untuk dimodifikasi, dan digeneralisasikepada stimulus yang mirip di lingkungan. Konsep penting lain : unbewusster schluss.

3.    Evolusi
Evolusi, yang dikemukakan oleh Charles Darwin (1809-1882) merupakan titik penting dalam pemikiran mengenai manusia karena mengajukan ide bahwa keberadaan manusia merupakan bagian dari proses adaptasi makhluk hidup dengan alam, manusia bukan secara spesial diciptakan dan dengan demikian perbedaannya dengan makhluk lain hanya bersifat gradual, bukan kualitas. Pandangan ini penting dan relevan sekali bagi perkembangan psikologi, terutama memberikan ide mengenai individual difference, perbedaan antar individu juga sifatnya hanya gradual, bukan kualitas.

Tokoh penting :
1.    Francis Galton (1822 – 1911)
Dikenal sebagai bapak psikologi eksperimental Inggris. Menampilkan aspek praktikal dan kegunaan dari teori evolusi Darwin, mentransfer teori Darwin dari konteks biologis ke dalam konteks perbaikan dalam masyarakat.
Perkembangan dalam dunia psikiatri
Sumbangan dari dunia psikiatri terutama pada eksplorasi gejala-gejala patologis kejiwaan dan pengayaan dalam bidang metodologi. Bidang ini terutama terkait dengan psikologi klinis.
Tokoh :
  1. Kraepelin : penggolongan psikosis, determinan fisiologis dari kelainan jiwa, penyusunan tes psikologis untuk penderita kelainan jiwa. 
  2. Kretschmer: hubungan bentuk tubuh dan kelainan kejiwaan, dan tipologi bawaan
Psikologi sebagai ilmu yang mandiri (Akhir Abad Ke-19)

Pada akhir abad 19, dengan perkembangan natural science dan metode ilmiah secara mapan sebagaimana diuraikan di bagian sebelumnya, konteks intelektual Eropa sudah ‘siap’ untuk menerima psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu yang mandiri dan formal. Tanah kelahiran psikologi adalah Jerman. Oleh karenanya munculnya psikologi tidak dapat dilepaskan dari konteks sosial Jerman dan orientasi intelektual Wilhelm Wundt, orang pertama yang memproklamirkan psikologi sebagai sebuah disiplin ilmu.