Kamis, 26 November 2015

Museum Satria Mandala (IBD)



Hai , kami kelompok yang terdiri dari Dimas Panji, Komariah, Perwito Fadhli D N, RB Raditio Wicahyo, Siti Mardyah WA mendapatkan tugas ILMU BUDAYA DASAR (IBD) untuk pergi ke museum. Lalu, kelompok kami memilih pergi ke MUSEUM SATRIA MANDALA yang bertepatan di  Jalan Gatot Subroto No. 14, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Indonesia.

Kapan Jam Buka?
Jam Buka: 09.00 - 14.30 WIB
Buka: Selasa--Minggu

SARANA TRANSPORTASI?
 
Kami berangkat tepat pukul 11.00, sebelum berangkat kami terlebih dahulu berkumpul di depan Kampus H, untuk sampai disana kami memilih untuk pergi menggunakan motor karena Fadhli, Dimas dan Radityo pengedara motor dan untuk menghidari sibuknya lalu lintas. Lalu, kami sempat bingung karena kendala lokasi, akhirnya kami berinisiatif untuk membuka google maps dan akhirnya kami tiba di MUSEUM  SATRIA MANDALA. Perjalanan kita kisaran 40 menit.

HARGA TIKET MASUK?

Ketika kami sampai disana, lalu beli tiket buat masuk dan harga tiketnya murah lho, hanya RP.2.500. 

Lalu, sesampainya kami disana, baru deh kita mulai menjelajah tentang sejarah museum satria mandala, dan ternyata seperti ini lho sejarahnya. Saat kami masuk, yang pertama kali kami lihat adalah proklamasi kemerdekaan RI, lalu kami berjalan lagi sambil melihat gambaran penjajahan dikiri dan kanan kami, dan banyak alat dan gambaran yang lain dalam kaca.

Sebelumnya, apakah kalian mengetahui sejarah museum satria mandala?

Ini sejarahnya.....

Sejarah Museum Satria Mandala
adalah museum sejarah perjuangan Tentara Nasional Indonesia yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Museum yang diresmikan pada tahun 1972 oleh mantan Presiden Indonesia, Soeharto ini awalnya adalah rumah dari salah satu istri mantan Presiden Indonesia, Soekarno, yaitu istrinya yang bernama Ratna Sari Dewi Soekarno. Dalam museum ini dapat ditemui berbagai koleksi peralatan perang di Indonesia, dari masa lampau sampai modern seperti koleksi ranjau, rudal, torpedo, tank, meriam bahkan helikopter dan pesawat terbang (satu diantaranya adalah pesawat Cureng yang pernah diterbangkan oleh Marsekal Udara Agustinus Adi Sucipto).
Selain itu museum ini juga menyimpan berbagai berbagai benda bersejarah yang berkaitan dengan TNI seperti aneka senjata berat maupun ringan, atribut ketentaraan, panji-panji dan lambang-lambang di lingkungan TNI. Selain itu di museum ini dipamerkan juga tandu yang dipergunakan untuk mengusung Panglima Besar Jenderal Soedirman saat dia bergerilya dalam keadaan sakit melawan pendudukan kembali Belanda pada era 1940-an.
Masih dalam kompleks Museum TNI Satriamandala ini terdapat juga Museum Waspada Purbawisesa yang menampilkan diorama ketika TNI bersama-sama dengan rakyat menumpas gerombolan separatis DI/TII di Jawa Barat, Jawa Tengah, Aceh, Kalimantan Selatan dan Sulawesi Selatan pada ear tahun 1960-an. Fasilitas lainnya yang ada di Museum TNI Satriamandala ini antara lain adalah Taman Bacaan Anak, Kios Cinderamata, Kantin serta Gedung Serbaguna yang berkapasitas 600 kursi.

APA SAJA YANG ADA DI MUSEUM SATRIA MANDALA?
1.       Pintu masuk
ketika kami pertama kali memasuki ruangan ini kami melihat sebuah gambar TNI, Presiden, Wakil presiden dan Proklamasi yang terpampang dalam ruangan



2.       Ruang Jendral Soedirman



Itu adalah sebuah replika rumah, tandu dan ruang tamu Jendral Soedirman ketika masa penjajahan.  Perang gerilya selama delapan bulan. Semua perang gerilya yang beliau lakukan hanya untuk membela Yogyakarta yang saat itu menjadi Ibu kota dan mengusir belanda dari kota.

3.       Ruangan Jendral Urip Sumoharjo.
Adalah tokoh yang berjasa dalam membangun Tentara Nasional Indonesia (TNI)

4.       Ruang Jendral Soeharto


5.      Ruang Diorama
Kemudian memasuki lorong yang berisi diorama menggambarkan peristiwa dan perjuangan TNI, berjumlah 74 diorama. Ada banyak diorama yang menceritakan peristiwa-peristiwa seputar perjuangan rakyat Indonesia dalam masa perang kemerdekaan.

6.       Ruangan senjata
Di ruangan ini terdapat senjata-senjata dari era 1945-1949 dan senjata-senjata era 1950-sekarang. Ada senapan mesin, pelontar granat, meriam lapangan, dan persenjataan berat dan ringan lainnya. Ada sederet senapan AK-47 dan senapan M-16 di dalam lemari kaca. Miniatur Tank Scorpion atau FV101 Scorpion yang merupakan tank buatan Inggris dan masih banyak lagi senjata lainnya.





7.       Halaman belakang
Dihalaman belakang terdapat sebuah pesawat, mobil ambulan dan mobil-mobil lainnya yang sempat dipakai pada zaman itu.

           

Masih banyak lagi fasilitas atau sarana yang ada disana. Kami sangat menikmati pergi ke  Museum Satria Mandala ini, kami melilingi semua ruang yang ada disana sampai akhirnya kami keluar ruangan pada jam 2.00 siang. Pada halaman depan kami berfoto di field gun bekas pasukan sekutu yang ditinggalkan dan nama Museum Satria Mandalanya.
 



Sebelum kami pulang, kami membeli es cincau untuk melepaskan dahaga setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang dan mengeksplorasi museum tersebut dan kami membeli semangkuk baso. Sehabis itu, kami pulang, lalu sempat pisah dijalan karena saling mendahului lalu kita tiba-tiba sampai di bandar udara Halim Perdanakusuma kami tersesat lagi, akhirnya kami bertanya kepada seseorang yang berada dipinggiran jalan. Seiring berjalan waktu akhirnya kami sampai di Jl.Raya Bogor, sudah sampai jalan ini kami sudah tenang karena kami sudah tau jalan. Sampai dikampus H kami langsung pulang kerumah masing-masing dengan selamat sampai tujuan.

Inilah beberapa hasil foto kami ketika disana















 

                Selesai sudah cerita dari kelompok kami. Terimkasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca blog kami...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar