KIMIA DAN FISIKA
I.
PENDAHULUAN
Sifat fisika adalah perubahan yang dialami suatu benda
tanpa membentuk zat baru. Sifat fisika suatu
benda, antara lain:
1. Wujud Zat
2. Warna Zat
3. Kelarutan
4. Daya Hantar Listrik
5. Kemagnetan
6. Titik didih dan titik lebur
Sifat kimia adalah sifat suatu zat yang
berhubungan dengan terbentuknya zat jenis baru. Sifat kimia suatu benda, antara lain :
1. Mudah
terbakar
2. Membusuk
3. Berkarat
4. Mudah
meledak
5. Beracun
II.
PEMBAHASAN
4.1 PENGERTIAN MATERI, PERUBAHAN MATERI DAN KLASIFIKASI MATERI
1. Pengertian
Materi
Materi adalah segala sesuatu yang menempati
ruang dan mempunyai massa. Materi sangat banyak ragamnya. Segala macam benda baik
padat, cair maupun gas terdiri dari materi. Amati benda di sekitar kita,
mungkin dapat menyebutkan ratusan jenis materi. Seperti air, batu, pasir,
tanah, udara, oksigen, kayu, besi, emas, kertas, plastic, dan sebagainya.
Setiap benda memiliki massa dan berat. Massa suatu benda bergantung pada jumlah
materi penyusun benda tersebut. Sebagai ilustrasi, akan lebih sukar mendorong
batu yang besar daripada batu kecil.
2. Perubahan Materi
Perubahan
materi adalah perubahan sifat suatu zat atau materi menjadi zat yang lain baik
yang menjadi zat baru maupun tidak. Perubahan materi terjadi dipengaruhi oleh
energi baik berupa kalor maupun listrik. Perubahan materi dibedakan dalam dua
macam yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia.
3. Klasifikasi Materi
Para ilmuwan mengklasifikasikan materi menjadi dua kelompok
yaitu :
1. zat tunggal (unsur dan
senyawa)
2. campuran
4.2 PENGENALAN UNSUR DAN SISTEM PERIODIK UNSUR
1.
Pengenalan Unsur
Unsur
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi
zat lain dengan rekasi kimia biasa.
Di alam terdapat 92 jenis unsur alami dan sisanya unsur buatan. Jumlah keseluruhan di alam kira-kira terdapat 106 unsur.
Unsur dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :
Di alam terdapat 92 jenis unsur alami dan sisanya unsur buatan. Jumlah keseluruhan di alam kira-kira terdapat 106 unsur.
Unsur dikelompokkan menjadi 3 bagian yaitu :
1. Unsur logam
2. Unsur non Logam
3. Unsur Semi Logam
Senyawa
Senyawa adalah gabungan dari beberapa unsur yang terbentuk
melalui rekasi kimia.
Campuran
Campuran adalah gabungan beberapa zat dengan perbandingan tidak
tetap tanpa melalui reaksi kimia.
2. Sistem Periodik Unsur
Sistem periodic unsur adalah suatu
daftar unsur-unsur yang disusun dengan aturan tertentu. Semua unsur yang sudah
dikenal ada dalam daftar tersebut.
SISTEM PERIODIK KIMIA
4.3 PENGERTIAN, MACAM DAN CONTOHNYA
2. MEMBEDAKAN UNSUR PERIODIK
1. Triade Dobereiner
dan Hukum Oktaf Newlands
Triade Debereiner
Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki
kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Contoh : -Cl, Br dan I
-Ca, Sr dan Ba, -S, Se dan Te
Hukum Oktaf Newlands
Apabila unsur disusun berdasarkan kenaikan massa atom, maka unsur
kesembilan mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan unsur pertama, unsur
kesepuluh mirip dengan unsur kedua dan seterusnya. Karena setelah unsur
kedelapan sifat-sifatnya selalu terulang, maka dinamakan hukum oktaf. Contoh:
Li (nomor atom 3) akan mirip sifatnya dengan Na (nomor atom 11) 3→11.
2.
Sistem Periodik Mendeleyev
a.
Disusun berdasarkan massa atomnya dengan tidak mengabaikan sifat-sifat
unsurnya.
b.
Lahirlah hukum periodic unsur yang menyatakan bahwa apabila unsur
disusun menurut massa atomnya, maka unsur itu akan menunjukkan sifat-sifat yang
berulang secara periodik.
c.
Beberapa keunggulan system periodik ini :
·
ada tempat bagi unsur transisi
·
terdapat tempat-tempat kosong yang diramalkan akan diisi dengan unsur
yang belum ditemukan pada waktu itu.
d.
Kekurangan system periodik ini :
·
Adanya empat pasal anomaly, yaitu penyimpangan terhadap hukum perioditas
yang disusun berdasarkan kenaikan massa atomnya.
3.
Sistem Periodik Bentuk Panjang
Sistem ini merupakan penyempurnaan dari gagasan Mendeleyev, disusun
berdasarkan nomor atomnya.
4.
Sistem periodik dan hubungannya dengan konfigurasi electron
Dalam system periodic, perioda menunjukkan banyaknya yang telah terisi electron
didalam suatu atom. Sehingga sesuai dengan banyaknya kulit yaitu K, L, M, P, Q
maka sistem periodic mempunyai 7 perioda.
3.
PENGERTIAN ENERGI, MACAM-MACAM ENERGI DAN CONTOHNYA
1.
Pengertian Energi
Energi berasal dan bahasa Yunani”energia” yang berarti
kegiatan atau aktivitas. Kata itu terdiri dan en (dalam)
dan ergon (kerja). Jadi, PENGERTIAN ENERGI adalah kemampuan untuk melakukan usaha/kerja. Dalam
satuan SI energi dinyatakan dalam joule (J). Satuan energi lainnya adalah
kalori (kal). James Presecott Joule menunjukkan hubungan antara kalori dan joule,
yaitu: 1 kalori 4,18 joule atau 1 joule 0,24 kalori
2.
Macam-macam energi dan contohnya
a. Energi Kimia
Perhatikan sebuah
senter yang ada di rumahmu atau yang ada di laboratorium sekolah, kemudian
nyalakan. Mengapa lampu senter bisa menyala? Lampu senter bisa menyala karena
ada sumber energi yaitu batu baterai. Batu baterai memiliki energi kimia. Dalam
kehidupan sehari-hari sumber energi kimia antara lain: makanan, bahan bakar
minyak, kayu bakar, dan aki. Jadi, energi kimia adalah energi yang tersimpan
dalam senyawa-senyawa kimia.
b. Energi Kinetik
Perhatikan ketika
sebuah bola yang ditendang mengenai kaca, maka kaca akan pecah. Mengapa
demikian? Bola yang bergerak memiliki energi kinetik sehingga mampu memecahkan
kaca. Jadi, energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh benda yang
bergerak. Contohnya mobil yang bergerak, angin yang berhembus, dan baling-baling
kipas angin yang bergerak.
c. Energi Listrik
Energi listrik
timbul dan perpindahan muatan-muatan listrik. Listrik merupakan salah satu
bentuk energi yang paling banyak digunakan. Misalnya, listrik untuk peralatan
rumah tangga (magic jar, setrika, kompor listrik), peralatan elektronik, dan
lampu penerangan.
d. Energi Kalor
Energi listrik
dapat diubah menjadi energi kalor/panas. Misalnya pada setrika listrik, kompor
listrik, solder listrik, dan alat pengering rambut (hair dryer).
e. Energi Cahaya
Perhatikan ruangan
kamu malam han. Tanpa cahaya lampu, ruangan akan gelap. Tanpa cahaya kita tidak
bisa melihat apapun. Kita bisa melihat karena ada sumber cahaya atau benda
memantulkan cahaya ke mata kita. Selain itu, cahaya juga dibutuhkan oleh
tumbuhan. Sumber energi cahaya antara lain: cahaya Matahari dan cahaya lampu.
f.Energi Otot
Energi otot adalah
energi yang dihasilkan oleh otot tubuh. Manusia dan hewan bisa
menggerakkan organ tubuhnya untuk melakukan aktivitas karena memiliki energi
otot.
g. Energi Bunyi
Energi bunyi
adalah energi yang dihasilkan oleh getaran benda. Contohnya, bunyi bel listrik,
bunyi orang berbicara, dan bunyi alat-alat musik. Adanya bunyi memungkinkan kita dapat
menikmati suara musik yang merdu, karena energi bunyi mampu menggetarkan
gendang telinga sehingga bunyi bisa terdengar. Bunyi memiliki energi, buktinya
bunyi halilintar bisa memecahkan kaca jendela.
h. Energi Nuklir
Energi nuklir
terjadi karena adanya reaksi fisi atau reaksi fusi dalam atom dan unsur
radioaktif seperti uranium. Energi nuklir bisa dimanfaatkan untuk sumber energi
pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir.
i. Energi
Potensial
Energi potensial
adalah energi yang dimiliki benda karena letak atau kedudukannya. Semua benda
yang berada di atas permukaan Bumi memiliki energi potensial karena
adanyagravitasi Bumi. Contohnya, buah mangga di pohonnya.
4.4 SIFAT FISIKA, CABANG-CABANG FISIKA DAN HUBUNGANNYA DENGAN
PENGETAHUAN LAIN
1.
MENYEBUTKAN SIFAT-SIFAT FISIKA
sifat-sifat
fisika tersebut :
- Wujud zat
Wujud zat
dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat tersebut dapat berubah dari satu
wujud ke wujud lain. Beberapa peristiwa perubahan yang kita kenal, yaitu :
menguap, mengembun, mencair, membeku, meyublim, dan mengkristal.
- Warna
Setiap benda
memiliki warna yang berbeda-beda. Warna merupakan sifat fisika yang dapat
diamati secara langsung. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri
tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misal, susu berwarna
putih, karbon berwarna hitam, paku berwarna kelabu pudar dan lain–lain.
- Kelarutan
Kelarutan suatu
zat dalam pelarut tertentu merupakan sifat fisika. Air merupakan zat pelarut
untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Misal,
garam dapat larut dalam air, tetapi kopi tidak dapat larut dalam air.
- Daya hantar listrik
Daya hantar
listrik merupakan sifat fisika. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan
baik disebut konduktor, sedangkan benda yang tidak dapat menghantarkan listrik
disebut isolator. Benda logam pada umumnya dapat menghantarkan listrik. Daya
hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya.
Misal, tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu. Akibat yang
dapat diamati adalah lampu dapat menyala.
- Kemagnetan
Berdasarkan
sifat kemagnetan, benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda
non magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik kuat oleh magnet,
sedangkan benda non magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet.
- Titik Didih
Titik didih
merupakan suhu ketika suatu zat mendidih.
- Titik Leleh
Titik leleh
merupakan suhu ketika zat padat berubah menjadi zat cair.
2.
MENJELASKAN APA YANG DIMAKSUD FISIKA DAN CONTOHNYA
Sifat fisika
adalah perubahan yang dialami suatu benda tanpa membentuk zat baru. Sifat ini dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi
tersebut. Sifat fisika antara lain wujud zat, warna, bau, titik leleh, titik
didih, massa jenis, kekerasan, kelarutan, kekeruhan, kemagnetan, dan kekentalan.
3.
MENYEBUTKAN CABANG-CABANG FISIKA DAN MENJELASKAN BAGAIMANA HUBUNGAN
DENGAN PENGETAHUAN LAINNYA
a.
CABANG-CABANG FISIKA
1.
Mekanika
Cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang gerak. Mekanika klasik
terbagi dua : kinematika dan dinamika.
2. Mekanika
Kuantum
adalah cabang dasar fisika
yang menggantikan mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.
3. Mekanika
Fluida
adalah cabang ilmu fisika
yang mempelajari tentang fluida (dapat berupa cairan dan gas).
Yang berkaitan dengan Listrik
dan Magnet :
4. Elektronika
adalah ilmu yang
mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol
aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam satu alat seperti
komputer, peralatan elektronik, semikonduktor, dan lain-lain.
5. Teknik
Elektro atau Teknik Listrik
adalah salah satu bidang
ilmu teknik mengenai aplikasi listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
6. Elektrostatis
adalah ilmu yang
mempelajari tentang listrik statis
7. Elektrodinamis adalah
ilmu yang mempelajari tentang listrik dinamis
8. Bioelektromagnetik
adalah disiplin ilmu yang
mempelajari tentang fenomena listrik, magnetik, dan elektromagnetik yang muncul
pada jaringan makhluk hidup.
9. Termodinamika
adalah kajian tentang
energi atau panas yang berpindah.
10. Fisika
Inti
adalah ilmu fisika yang
mengkaji atom/bagian-bagian atom.
11. Fisika
Gelombang
adalah cabang ilmu fisika
yang mempelajari tentang gelombang.
12. Fisika
Optik (Geometri)
adalah ilmu fisika yang
mempelajari tentang cahaya.
13. Kosmografi/Astronomi
adalah ilmu yang
mempelajari tentang berbintangan dan benda-benda angkasa.
14. Fisika
Kedokteran (Fisika Medis)
membahas bagaimana
penggunaan ilmu fisika dalam bidang kedokteran (medis)
15. Fisika
Radiasi adalah
ilmu fisika yang mempelajari setiap proses di
mana energi bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserap
oleh benda lain.
16. Fisika
lingkungan
adalah
ilmu yang mempelajari kaitan fenomena fisika dengan lingkungan
17. Geofisika
adalah
perpaduan antara ilmu fisika, geografi, kimia, dan matematika.
b.
FISIKA DAN ILMU PENGETAHUAN LAINNYA
Fisika
merupakan ilmu yang sangat fundamental diantara semua Ilmu Pengetahuan Alam.
Misalnya saja pada Kimia, susunan molekul dan cara-cara praktis dalam mengubah
molekul tertentu menjadi yang lain menggunakan metode penerapan hukum-hukum
Fisika. Biologi juga harus bersandar ketat pada ilmu fisika dan kimia untuk
menerangkan proses-proses yang berlangsung pada makhluk hidup. Tujuan
mempelajari Ilmu Fisika adalah agar kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar
dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan
mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas
beberapa bidang, hukum fisika berlaku universal. Tinjauan suatu fenomena dari
bidang fisika tertentu akan memperoleh hasil yang sama apabila di tinjau dari
bidang fisika lain.
4.5 PENGUKURAN, BESARAN DAN DEMENSI
1. PENGERTIAN PENGUKURAN,
BESARAN DAN DIMENSI
·
Pengukuran
Dalam ilmu fisika pengukuran dapat dilakukan pada sesutau yang
terdifinisi dengan jelas. Dengan suatu cara dan perhitungan pengukuran ini
barulah memberikan hasilnya. Contoh : pengukuran benda-benda kuno.
·
Besaran
Besaran pokok : Pada suatu pengukuran
terdapat besaran-besaran yang dianggap pokok dimana besaran ini dipakai sebagai
dasar dari suatu pengukuran.
Besaran Turunan : besaran-besaran
yang diturunkan dari besaran pokok. Jadi besaran turunan terdiri dari lebih dari satu besaran pokok.
·
Dimensi
Dimensi menyatakan sifat fisis dari suatu besaran . Atau dengan kata
lain dimensi merupakan simbul dari besaran pokok, seperti terlihat dalam tabel
1. Dimensi dapat dipakai untuk mengecek rumus – rumus fisika. Rumus fisika yang
benar harus mempunyai dimensi yang sama pada kedua ruas .
3.
MEMBEDAKAN PENGUKURAN BERDASARKAN SISTEM METRIK DAN SI
Dari awalnya, kelengkapan utama dari sistem metrik adalah set standar
dari beberapa satuan dasar yang berhubungan dan set standar
awalan pangkat sepuluh. Satuan-satuan dasar ini digunakan untuk menurunkan
satuan yang lebih besar atau kecil yang dapat menggantikan angka yang luar
biasa besar dari satuan yang sudah ada. Meskipun awalnya sistem ini digunakan
untuk keperluan komersial, pengembangan satuan pengukuran koheren menjadikannya bisa digunakan untuk
ilmu sains dan rekayasa. Penggunaan sistem metrik yang tidak terkoordinasi oleh multidisiplin
ilmu yang berbeda-beda, terutama di akhir abad ke-19, menghasilkan pemilihan satuan dasar yyang berbeda-beda, meskipun semuanya
mengambil basis dari definisi meter dankilogram yang sama. Pada abad ke-20, muncul
usaha-usaha untuk merasionalisasi satuan-satuan ini, maka di tahun 1960 CPGM
merilis Sistem Satuan
Internasional, yang kemudian
digunakan sebagai sistem metrik standar internasional yang dikenal.
Selama evolusinya, sistem metrik telah mengadopsi banyak
satuan pengukuran. Diperkenalkannya SI kemudian merasionalisasi cara satuan
didefinisikan dan daftar satuan apa saja yang digunakan. Satuan-satuan ini
sekarang terdapat pada brosur resmi SI.Tabel di bawah ini menunjukkan
daftar satuan pengukuran pada katalog dan menunjukkan faktor konversi yang
menghubungkan satuan-satuan ini dengan satuan setara yang pernah digunakan
sebelum diadopsinya SI.
III.
ANALISIS
Analisis dimensi fisika dapat
digunakan untuk memeriksa ketepatan penurunan persamaan. Dalam melakukan
analisis dimensi, hanya besaran fisikaberdimensi sama yang dapat saling ditambahkan,
dikurangkan atau disamakan. Jika besaran fisika berdimensi sama maupun berbeda
dikalikan, dibagi atau dipangkatkan, dimensi besaran-besaran tersebut juga
dikalikan, dibagi atau dipangkatkan.
BESARAN POKOK
BESARAN TURUNAN
BESARAN TURUNAN
IV.
DAFTAR PUSTAKA