Kamis, 09 Juni 2016

Psikologi Umum


 
MEMORI

PENGERTIAN MEMORI

            Secara etimologi memori atau memory adalah keberadaan tentang pengalaman masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat yang dapat menyimpan dan merekam informasi. Ilmu psikologi mendefinisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan dan pemanggilan informasi. Memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan.

            Memori juga berarti ingatan yang mempunyai arti lebih luas yaitu:

1. Apa yang diingat
2. Alat untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah diketahui (dipelajari)
3. Pikiran (kesadaran)
4. Apa yang terbit dihati, seperti niat atau cita-cita

JENIS-JENIS MEMORI

            Tiga system memori yang berbeda, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek (Short-Tearn Memory), memori jangka panjang (Long-Term Memory).

1. Memori Sensorik
            Memori sensorik berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindea kita. Proses memori sensorik dapat dikatakan sebagai proses penyimpanan melalui jalur syaraf-syaraf sensorik yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat pendek.

            a. Enconding dalam memori sensorik
                        Pada saat kita melihat sesuatu, atau telinga kita mendengarkan sesuatu, informasi dari indera itu akan diubah dalam implus neutral diantarkan ke bagian tertentu dari otak.

            b. Strorage dalam memori sensorik
                        Memori sensorik mempunyai kapasitas penyimpanan informasi yang sangat besar, tetapi yang disimpan cepat menghilang.

2. Memori Jangka Pendek
            Adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama memori tersebut masih dibutuhkan.

            a. Enconding dalam memori jangka pendek
                        Berlangsungnya proses enconding seperti memori sensorik akan tetapi informasi yang telah diterima oleh otak kemudian diproses yang mengatur mengalirnya informasi.

            b. Storage dalam memori jangka pendek
                        Kapasitas ini sangat terbatas untuk menyimpan memori dalam waktu tertentu.

            c. Retrieval dalam jangka pendek
                        Kapasitas ini sangat terbatas

3. Memori Jangka Panjang
            Adalah suatu proses penyimpanan informasi yang relative permanen.

            a. Enconding dalam memori jangka panjang
                        Dalam proses ini diperlukan proses selanjutnya yaitu sematic atau imagery coding. dalam proses ini data dianalisis lebih jauh lagi.

            b. Storage dalam memori jangka panjang
                        Proses ini dilakukan dengan penyaringan berdasarkan arti dari informasi bagi individu.

            c. Retrieval dalam memori jangka panjang
                        Penyimpanan memori ini sangat terorganisir, organisasi ini besar faedahnya karena kapasitas memori yang sangat luar biasanya besarnya.
           

Psikologi Perkembangan



PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN MANUSIA
1. Perkembangan Manusia
adalah : ilmu yang mempelajari proses perubahan dan stabilitas sepanjang hidup manusia secara alamiah.
·         Sistematis
·         Adaptif
-manusia bisa mengatasi transisi dalam hidup
·         Sepanjang hidup → “womb to womb” : dari kandungan sampai kematian
2. Tujuan Perkembangan
§  Description (gambaran) Pada usia berapa anak mulai mengatakan kata pertama?
§  Explenation (penjelasan) Bagaimana anak belajar bahasa?
§  Prediction (prediksi) Terlambat belajar bahasa apakah mempengaruhi bicara?
§  Intervention (intervensi) Bisakah terapi membantu anak berbicara?
3. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
§  Fisik tubuh dan otak, keterampilan motorik, kesehatan
§  Kognitif perhatian, memori, bahasa, berfikir, penalaran
§  Psikososial emosi, kepribadian, hubungan social
4. Periode Perkembangan
Prenatal Period
masa pembuahan-kelahiran
Infancy
Birth - 3 years
Early Chilhood
3 – 6 years
Middle Chilhood
6 – 11 years
Adolescene
11 – 20 years
Early Adulthood
20 – 40 years
Middle Adulthood
40 – 65 years
Late Adulthood
60 years and over

5. Influences and Development
·         Individual Differences
: Individu memiliki perkembangan yang berada dalam tingkatan dan waktu dikarenakan :
1.      Heredity (gen)
: sifat atau karakteristik yang diturunkan oleh orangtua.
2.      Environment (lingkungan)
: lingkungan baik sebelum maupun setelah kelahiran.
3.      Maturation (kematangan)
: tubuh dan otak.
6. Contexs of Development
·         Family : Mom and Dad keluarga inti
  Keluarga Besar
·         Budaya, Ras/Etnis : Budaya – cara hidup
         Termasuk tradisi, keyakinan, nilai, bahasa, pengetahuan dll
          Fisik perilaku dan sikap yang diturunkan pada anak
·         Socioeconomic status (SES) : Termasuk penghasilan, pendidikan, pekerjaan
                                                Risk Factors menengah bawah dan atas
·         Sejarah : Berkaitan dengan waktu dimana manusia hidup dan berkembang
   Pengalaman terkait dengan waktu dan tempat
            Baltes’s Life Span Approach :
            Six Key Principles :
            1. Development is lifelong
            2. Development is multidimensional
            3. Development is multidirectional
            4. Relative Influences of biology and culture shift over the life span
            5. Development inudues changing rescure allocations
            6. Development shows plasticity
            7. Development is influenced by the historical and cultural context


Selasa, 07 Juni 2016

PROPOSISI



 I. PENDAHULUAN

Proposisi adalah istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan utuh. Hal ini berarti suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya. Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah.
Dalam ilmu logika, proposisi mempunyai tiga unsur yakni:
1.      Subyek, perkara yang disebutkan adalah terdiri dari orang, benda, tempat, atau perkara.
2.      Predikat adalah perkara yang dinyatakan dalam subjek.
3.      Kopula adalah kata yang menghubungkan subjek dan predikat.
Contohnya kalimat Semua manusia adalah fana. Kata semua dalam kalimat tersebut dinamakan dengan pembilang. Kemudian kata manusia berkedudukan sebagai subyek, sedang adalah merupakan kopula. Adapun predikat di sini diwakili oleh kata fana.
Banyak pemikir modern berpikir bahwa "pernyataan" dan "proposisi" adalah sinonim, atau paling tidak seharusnya sama.

II. PEMBAHASAN

          1 KONSEP DAN NOTASI DASAR
 Kalimat deklaratif yang bernilai benar (true) atau salah (false), tetapi tidak keduanya.
Contoh :
Semua pernyataan di bawah ini adalah proposisi:
a) 13 adalah bilangan ganjil.
b) 1 + 1 = 2.
c) 8  akar kuadrat dari 8 + 8.
d) Ada monyet di bulan.
e) Hari ini adalah hari Rabu.
f) Untuk sembarang bilangan bulat n  0, maka 2n adalah bilangan genap.
g) x + y = y + x untuk setiap x dan y bilangan riil.
Proposisi dilambangkan dengan huruf kecil p, q, r, ….
p : 13 adalah bilangan ganjil.
q : Untuk sembarang bilangan bulat n  0, maka 2n adalah bilangan genap.
r : 2 + 2 = 4
                Misalkan p dan q adalah proposisi.
1. Konjungsi (conjunction): p dan q Notasi p q,
2. Disjungsi (disjunction): p atau q Notasi: p q
3. Ingkaran (negation) dari p: tidak p Notasi: p
Diketahui proposisi-proposisi berikut:
p : Hari ini hujan
q : Murid-murid diliburkan dari sekolah
p q : Hari ini hujan dan murid-murid diliburkan dari sekolah
p q : Hari ini hujan atau murid-murid diliburkan dari sekolah
p : Tidak benar hari ini hujan
(atau: Hari ini tidak hujan)

2 TABEL KEBENARAN

                                        
Tabel Kebenaran (Truth Table) adalah alat atau tabel yang digunakan untuk memberikan nilai dengan aturan tertentu.  Tabel kebenaran menunjukkan secara sistematis satu demi satu nilai-nilai kebenaran sebagai hasil kombinasi dari proposisi-proposisi yang sederhana.
Untuk melengkapi tabel kebenaran proposisi, terlebih dahulu kita harus mengetahui berapa banyak pernyataan yang termuat yang berlainan dalam tabel itu.  Langkah ini mutlak diperlukan agar tidak ada kemungkinan komposisi nilai kebenaran yang mungkin tak tertuliskan.
 



3 TAUTOLOGI DAN KONTRADISI
·         Proposisi majemuk disebut tautologi jika ia benar untuk semua kasus
·         Proposisi majemuk disebut kontradiksi jika ia salah untuk semua kasus.
                      
contoh  tautologi
( p Î› q )  q
dalam membuktikan pernyataan ( p Î› q )  q adalah tautologi perhatikan tabel berikut ini.
suatu bentuk merupakan tautologi bilamana dan hanya bilamana pada lajur untuk bentuk tersebut tampak hanya T, seperti terlihat pada tabel berikut.
Sedangkan kontradiksi merupakan pernyataan majemuk yg akan selalu bernilai salah. Perhatikan contoh berikut :
p Î› (∼p Î› q)
    
suatu bentuk merupakan kontradiksi bilamana dan hanya bilamana pada lajur untuk bentuk tersebut tampak hanya F, seperti terlihat pada tabel berikut.
4 EKUVALEN LOGIKA
Ekuivalen adalah dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang sama.
Contoh ekuivalen:
~(p v q) ≡ ~p ÊŒ ~q :
Table kebenaran pernyataan ekuivalen ~(p v q) ≡ ~p ÊŒ ~q:
                  
5 ALJABAR PROPOSISI
Berikut hukum - hukum logika proposisi dengan pembuktiannya dengan menggunakan tabel kebenaran yaitu :



1. Hukum Identitas                                         
·                 ˅ p
p
˅
F
p
B
B
S

B
S
S
S

S
            p ^ T  p 
p
^
T
p
B
B
B

B
S
S
B

S


             2. Hukum Null/dominasi
·                 p ^ F  F
p
^
F
F
B
S
S

S
S
S
S

S
·                 p  ˅ T
p
˅
T
T
B
B
B

B
S
B
B

B
             3. Hukum Negasi
·                 p ˅ ~p  T
p
˅

T
B
B
S

B
S
B
B

B
·                   p ^  ~p F
p
^

F
B
S
S

S
S
S
B

S




  




             4. Hukum Idempoten
·                 p ˅ p  p
p
˅

P
B
B
B

B
S
S
S

S
·                   p ^ p  p 
p
^

P
B
B
B

B
S
S
S

S


5. Hukum Involusi (Negasi Ganda)
·                 ~(~p) p
p


p
B
S
B

B
S
B
S

S

6.      Hukum Penyerapan (arbsorbsi)
·                     
             ˅ (^ q p

p
q
(^ q
˅ (^ q

p
B
B
B
B

B
B
S
S
B

B
S
B
S
S

S
S
S
S
S

S

·                    p ^ (˅ q p

p
q
(˅ q
^ (˅ q

p
B
B
B
B

B
B
S
B
B

B
S
B
B
S

S
S
S
S
S

S



7.      Hukum Komutatif
·                  
             p ˅ q ˅ p

p
˅
q
q
˅
p
B
B
B

B
B
B
B
B
S

S
B
B
S
B
B

B
B
S
S
S
S

S
S
S

·                   ^ q ^

p
^
q
q
^
p
B
B
B

B
B
B
B
S
S

S
S
B
S
S
B

B
S
S
S
S
S

S
S
S


8.      Hukum Asosiatif
·                 (˅ r (˅ q˅ r

p
q
r
(˅ r
(˅ r)
(˅ q
(˅ q˅ r
B
B
B
B
B

B
B
B
B
S
B
B

B
B
B
S
B
B
B

B
B
B
S
S
S
B

B
B
S
B
B
B
B

B
B
S
B
S
B
B

B
B
S
S
B
B
B

S
B
S
S
S
S
S

S
S

·                 ^ (^ r (^ q) ^ r

p
q
r
(^ r
p^ (^r)
(^ q
(^ q^ r
B
B
B
B
B

B
B
B
B
S
S
S

B
S
B
S
B
S
S

S
S
B
S
S
S
S

S
S
S
B
B
B
S

S
S
S
B
S
S
S

S
S
S
S
B
S
S

S
S
S
S
S
S
S

S
S
9.      Hukum Distributif
·                                 ˅ (q ^ r (˅ q) ^ (˅ r)

p
q
r
(^ r
(^r)
(˅ q
(˅ r
(˅ q) ^ (˅ r)
B
B
B
B
B

B
B
B
B
B
S
S
B

B
B
B
B
S
B
S
B

B
B
B
B
S
S
S
B

B
B
B
S
B
B
B
B

B
B
B
S
B
S
S
S

B
S
S
S
S
B
S
S

S
B
S
S
S
S
S
S

S
S
S

·                 p ^ (˅ r (p ^ q˅ (p ^ r)

p
q
r
(˅ r
p^ (˅r)
(^ q
(^ r
(^ q) ˅ (^ r)
B
B
B
B
B

B
B
B
B
B
S
B
B

B
S
B
B
S
B
B
B

S
B
B
B
S
S
S
S

S
S
S
S
B
B
B
S

S
S
S
S
B
S
B
S

S
S
S
S
S
B
S
S

S
S
S
S
S
S
S
S

S
S
S
10.  Hukum De Morgan
·                    ~(p ^ q ~˅ ~q

p
q
p ^ q
~(^ q
~p
˅
~q
B
B
B
S

S
S
S
B
S
S
B

S
B
B
S
B
S
B

B
B
S
S
S
S
B

B
B
B

·                    ~(˅ q ~p ^ ~q

p
q
p ˅q
~(˅ q
~p
^
~q
B
B
B
S

S
S
S
B
S
B
S

S
S
B
S
B
B
S

B
S
S
S
S
S
B

B
B
B
11.  Negasi T dan F


                  ~T F          

T
~T
F
B
S

S

·                   ~F T

F
~F
T
S
B

B



III. ANALISIS

Dalam proposisi Berdasarkan bentuknya, proposisi diklasifikasikan ke dalam dua kategori: tunggal dan jamak. Proposisi tunggal hanya mengungkapkan hanya satu pernyataan di mana hanya didukung satu subjek dan predikat (kalimat tunggal). Sebagai contoh, kalimat "Setiap manusia akan mati", dalam kalimat hanya ada satu subjek, yaitu "manusia", menjadi judul "mati". Kemudian Proposisi Compound, proposisi ini terbentuk dari kombinasi dua atau lebih pernyataan tunggal kalimat proposisi didukung setidaknya dua pola kalimat. Misalnya, sebagai ungkapan "Setiap warga negara harus menyadari hak dan tanggung jawab mereka".
Berdasarkan sifat pembenaran dan penyangkalan, ada dua kategori proposisi: kategoris dan kondisional. Proposisi kategoris mengacu pembenaran atau penolakan mutlak; pasti benar atau pasti salah. Artinya, kebenaran kasus tersebut tanpa syarat. Contoh: Semua orang akan mati. Berikutnya adalah proposisi bersyarat, proposisi mengacu pada pembenaran atau penolakan secara bersyarat atau pilihan.
Berdasarkan kualitas kuantitas , proposisi dapat dibagi menjadi dua, yaitu proposisi A, I, E, dan O. Proposisi Definisi Proposisi Sebuah proposisi di sini adalah bahwa satu atau universal positif; proposisi mengungkapkan keseluruhan dan pembenaran, pengakuan, atau positif. Contoh kalimat dari tabel ini terbuat dari kayu jati ".

VI. DAFTAR PUSTAKA
http://www.sekolahanbaru.com/2015/12/4-kategori-pengertian-proposisi-beserta.html