Senin, 17 Oktober 2016

PLAGIAT DALAM INTERNET (PSIKOLOGI DAN TEKNOLOGI INTERNET)



·         PENGERTIAN PLAGIAT
Plagiarisme atau sering disebut plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiat dapat dianggap sebagai tindak pidana karena mencuri hak cipta orang lain. Di dunia pendidikan, pelaku plagiarisme dapat mendapat hukuman berat seperti dikeluarkan dari sekolah/universitas. Pelaku plagiat disebut sebagai plagiator. Singkat kata, plagiat adalah pencurian karangan milik orang lain. Dapat juga diartikan sebagai pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain yang kemudian dijadikan seolah-olah miliknya sendiri. Setiap karangan yang asli dianggap sebagai hak milik si pengarang dan tidak boleh dicetak ulang tanpa izin yang mempunyai hak atau penerbit karangan tersebut. Sesudah 2 × 24 jam berita surat kabar tersiar, maka seseorang dapat mengambil alih dengan syarat menyebutkan sumbernya.

·         SEJARAH MUNCULNYA PLAGIAT DALAM INTERNET
Sejarah singkat lahirnya istilah plagiarism dalam menulis Pada tahun 1450, Gutenberg dengan “Printing Press”nya merevolusi akses publik karya tulis dan kontrol teks kesusastraan yang pada saat itu sangat ketat dikendalikan oleh dewan gereja.Dua ratus lima puluh lima tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1675, lahirlah “Licensing Act” yang mengontrol ledakan publikasi. Hampir tiga dekade berikutnya, yakni pada tahun 1704, Sembilan koran diterbitkan di kota London.Selang lima tahun berikutnya, untuk pertama kalinya “Philosophical Transaction Journal” diterbitkan oleh the Royal Society of London. Setahun kemudian, pikiran dan gagasan pribadi diakui secara resmi sebagai “Property”. Pada tahun yang sama, lahirlah “England’s Statute of Anne” yang mengakui “authorial rights” yang menandai lahirnya “copyrights law”. Pelanggaran terhadap “copyrights law” inilah yang menjadi gagasan munculnya istilah plagiarism (Sutherland-Smith, 2008, p.37-41).

·         KATEGORI PLAGIAT
1.      Yang digolongkan sebagai plagiarisme:
a.        menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa memberikan tanda jelas (misalnya dengan menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari tulisan lain
b.       mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan anotasi yang cukup tentang sumbernya
2.      Yang tidak tergolong plagiarisme:
a.        menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
b.       menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau parafrase) opini orang lain dengan memberikan sumber jelas.
c.        mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan memberikan tanda batas jelas bagian kutipan dan menuliskan sumbernya.

·         CIRI-CIRI PLAGIAT
• Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri
• Mengakui gagasan orang lain sebagai pemikiran sendiri
• Mengakui temuan orang lain sebagai kepunyaan sendiri
• Mengakui karya kelompok sebagai kepunyaan atau hasil sendiri
• Menyajikan tulisan yang sama tanpa menyebutkan asal-usulnya
• Meringkas dan mengutip tak langsung tanpa menyebutkan sumbernya

·         BENTUK PLAGIAT
1.      Plagiat langsung (direct plagiarism). Jenis plagiat ini sangat berat. Karena si plagiator mengopi langsung sumber kata demi kata tanpa menunjukkan bahwa itu merupakan hasil kutipan dan sama sekali tidak menyebutkan siapa penulis atau pemilik karya cipta intelektualnya.
2.      Meminjam karya dari orang lain. Sering terjadi seseorang meminjam kertas kerja dari sesama teman, kolega, saudara dan orang lain. Lalu menyalinnya begitu saja tanpa sedikit pun coba menambah apalagi memasukkan gagasannya sendiri. Namanya dicantumkan sebagai pembuat, padahal mengambil dari karya orang lain.
3.      Tidak jelas atau salah kutip (vague or incorrect citation).
4.      Plagiat mosaik (mosaic plagiarism). Ini merupakan bentuk plagiat yang paling sering terjadi. Penulis tidak secara langsung menyebutkan sumbernya. Ia hanya mengubah sedikit kata dan menggantinya dengan kata-katanya sendiri, mengubah beberapa kata dalam kalimat dengan cara kata-katanya sendiri.

·         UPAYA MENGURANGI TINDAK PLAGIAT
1.      Ditinjau dari faktor-faktor yang telah diuraikan diatas, penyebabkan plagiat tetap berlangsung di kalangan mahasiswa, ada beberapa upaya yang harus di lakukan oleh mahasiswa untuk mengurangi plagiat ialah sebagai berikut:
2.      Mempelajari tata cara penulisan karya ilmiah.
3.      Di dalam kehidupan sebagai mahasiswa kita harus selalu membaca. Kita pasti mendapatkan buku panduan untuk membuat sebuah karya tulis ilmiah. Sehingga kita baca dan pahami bagaimana tatacara dalam membuat sebuah karya tulis ilmiah.
4.      Tindakan yang tegas bagi para plagiator.
5.   Hukum harus bertidak tegas terhadap para plagiator. Jangan pandang bulu. Sehingga dalam penegakan hukum dapat berjalan dengan lancar dan membuat jera para plagiator.
6.      Menanamkan moral anti plagiat dalam diri sendiri.

·         FAKTOR PENYEBAB
1.         Kesuntukan masa dan tiada idea dalam menyiapkan sesuatu tugasan
2.         Tiada kemahiran dalam melakukan penyelidikan
3.         Sikap mereka yang melakukan plagiat itu sendiri
4.         Kurang pendedahan tentang plagiat dan undang-undang hak cipta
5.         Penyalah gunaan teknologi
6.         Malas
DAFTAR PUSTAKA

Kamis, 09 Juni 2016

Psikologi Umum


 
MEMORI

PENGERTIAN MEMORI

            Secara etimologi memori atau memory adalah keberadaan tentang pengalaman masa lampau yang hidup kembali, catatan yang berisi penjelasan, alat yang dapat menyimpan dan merekam informasi. Ilmu psikologi mendefinisikan memori sebagai sebuah proses pengkodean, penyimpanan dan pemanggilan informasi. Memori atau ingatan ialah kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan dan mereproduksikan kesan-kesan.

            Memori juga berarti ingatan yang mempunyai arti lebih luas yaitu:

1. Apa yang diingat
2. Alat untuk mengingat atau menyimpan sesuatu yang pernah diketahui (dipelajari)
3. Pikiran (kesadaran)
4. Apa yang terbit dihati, seperti niat atau cita-cita

JENIS-JENIS MEMORI

            Tiga system memori yang berbeda, yaitu memori sensorik, memori jangka pendek (Short-Tearn Memory), memori jangka panjang (Long-Term Memory).

1. Memori Sensorik
            Memori sensorik berkaitan dengan penyimpanan informasi sementara yang dibawa oleh pancaindea kita. Proses memori sensorik dapat dikatakan sebagai proses penyimpanan melalui jalur syaraf-syaraf sensorik yang berlangsung dalam jangka waktu yang sangat pendek.

            a. Enconding dalam memori sensorik
                        Pada saat kita melihat sesuatu, atau telinga kita mendengarkan sesuatu, informasi dari indera itu akan diubah dalam implus neutral diantarkan ke bagian tertentu dari otak.

            b. Strorage dalam memori sensorik
                        Memori sensorik mempunyai kapasitas penyimpanan informasi yang sangat besar, tetapi yang disimpan cepat menghilang.

2. Memori Jangka Pendek
            Adalah suatu proses penyimpanan memori sementara, artinya informasi yang disimpan hanya dipertahankan selama memori tersebut masih dibutuhkan.

            a. Enconding dalam memori jangka pendek
                        Berlangsungnya proses enconding seperti memori sensorik akan tetapi informasi yang telah diterima oleh otak kemudian diproses yang mengatur mengalirnya informasi.

            b. Storage dalam memori jangka pendek
                        Kapasitas ini sangat terbatas untuk menyimpan memori dalam waktu tertentu.

            c. Retrieval dalam jangka pendek
                        Kapasitas ini sangat terbatas

3. Memori Jangka Panjang
            Adalah suatu proses penyimpanan informasi yang relative permanen.

            a. Enconding dalam memori jangka panjang
                        Dalam proses ini diperlukan proses selanjutnya yaitu sematic atau imagery coding. dalam proses ini data dianalisis lebih jauh lagi.

            b. Storage dalam memori jangka panjang
                        Proses ini dilakukan dengan penyaringan berdasarkan arti dari informasi bagi individu.

            c. Retrieval dalam memori jangka panjang
                        Penyimpanan memori ini sangat terorganisir, organisasi ini besar faedahnya karena kapasitas memori yang sangat luar biasanya besarnya.
           

Psikologi Perkembangan



PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PERKEMBANGAN MANUSIA
1. Perkembangan Manusia
adalah : ilmu yang mempelajari proses perubahan dan stabilitas sepanjang hidup manusia secara alamiah.
·         Sistematis
·         Adaptif
-manusia bisa mengatasi transisi dalam hidup
·         Sepanjang hidup → “womb to womb” : dari kandungan sampai kematian
2. Tujuan Perkembangan
§  Description (gambaran) Pada usia berapa anak mulai mengatakan kata pertama?
§  Explenation (penjelasan) Bagaimana anak belajar bahasa?
§  Prediction (prediksi) Terlambat belajar bahasa apakah mempengaruhi bicara?
§  Intervention (intervensi) Bisakah terapi membantu anak berbicara?
3. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
§  Fisik tubuh dan otak, keterampilan motorik, kesehatan
§  Kognitif perhatian, memori, bahasa, berfikir, penalaran
§  Psikososial emosi, kepribadian, hubungan social
4. Periode Perkembangan
Prenatal Period
masa pembuahan-kelahiran
Infancy
Birth - 3 years
Early Chilhood
3 – 6 years
Middle Chilhood
6 – 11 years
Adolescene
11 – 20 years
Early Adulthood
20 – 40 years
Middle Adulthood
40 – 65 years
Late Adulthood
60 years and over

5. Influences and Development
·         Individual Differences
: Individu memiliki perkembangan yang berada dalam tingkatan dan waktu dikarenakan :
1.      Heredity (gen)
: sifat atau karakteristik yang diturunkan oleh orangtua.
2.      Environment (lingkungan)
: lingkungan baik sebelum maupun setelah kelahiran.
3.      Maturation (kematangan)
: tubuh dan otak.
6. Contexs of Development
·         Family : Mom and Dad keluarga inti
  Keluarga Besar
·         Budaya, Ras/Etnis : Budaya – cara hidup
         Termasuk tradisi, keyakinan, nilai, bahasa, pengetahuan dll
          Fisik perilaku dan sikap yang diturunkan pada anak
·         Socioeconomic status (SES) : Termasuk penghasilan, pendidikan, pekerjaan
                                                Risk Factors menengah bawah dan atas
·         Sejarah : Berkaitan dengan waktu dimana manusia hidup dan berkembang
   Pengalaman terkait dengan waktu dan tempat
            Baltes’s Life Span Approach :
            Six Key Principles :
            1. Development is lifelong
            2. Development is multidimensional
            3. Development is multidirectional
            4. Relative Influences of biology and culture shift over the life span
            5. Development inudues changing rescure allocations
            6. Development shows plasticity
            7. Development is influenced by the historical and cultural context