Jumat, 12 Oktober 2018

SIP Komputer & Kognisi Manusia


1. Pengertian Arsitektur komputer 

Dalam bidang teknik komputerarsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cacheRAMROMcakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von NeumannCISCRISCblue Gene, dll.

Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Arsitektur komputer ialah suatu ilmu dan juga seni tentang tata cara interkoneksi antara berbagai macam komponen perangkat keras atau hardware agas bisa melahirkan sebuah komputer melengkapi kebutuhan fungsional, kinerja dan juga target keuangannya. Dalam hal bidang teknik komputer, artsitektur komputer diartikan sebagai suatu ilmu yang tujuannya adalah untuk merancang sebuah sistem komputer.

Menurut Syafrizal (2005) Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer.

Sedangkan menurut Alfatta (2007), Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.Arsitektur komputer memberikan berbagai atribut pada sistem komputer yang dibutuhkan oleh seorang perancang software sistem untuk mengembangkan suatu progaram. Jadi arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputeryang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.


Kelebihan dan Kekurangan

Setiap unsur tentu memiliki kelebihan maupun kekurangan, disini yang jelas terlihat adalah arsitektur komputer jelas memiliki kelebihan dalam kecepatan, ketepatan, dan energi, tetapi hal tersebut juga merupakan kelebihan dari kognisi manusia yang mengoperasikannya. 
Kekurangannya tentu kognisi manusia memiliki energi terbatas, karena ada saatnya diistirahatkan. Begitu juga dengan komputer yang tidak bisa digunakan terlalu lama, jika terlalu lama akan merusak komputer itu sendiri.
Alfatta, H. (2007). Analisis dan Perancangan Informasi. Yogyakarta: Andi Offset
Syafrizal, M. (2005). Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta: Andi Offset

2. STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Istilah Cognitive berasal dari kata cognition artinya adalah pengertian, mengerti. Pengertian yang luasnya cognition (kognisi) adalah perolehan, penataan dan penggunaan pengetahuan (Neisser, 1976).

Menurut Solso (2007) struktur kognitif manusia merupakan sebuah proses mental dasar yang digunakan untuk memperoleh sebuah informasi. Fungsi dari struktur kognisi manusia antara lain, struktur pembanding, dimana otak manusia memproses dan membandingkan informasi dengan cara mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan dari informasi-informasi yang didapat, yang kedua adalah struktur representasi symbol dan mengubahnya menjadi sebuah informasi (termasuk bahasa verbal dan non verbal), yang ketiga adalah struktur alas an logis yang digunakan untuk mengubah pikiran yang abstrak menjadi pikiran yang sistematis sehingga informasi lebih mudah untuk dipahami.

Menurut Aries (2012) terdapat beberapa komponen kognitif yang terdiri dari seluruh kognisi yang dimiliki seseorang mengenai objek dan sikap tertentu, yaitu berupa fakta, pengetahuan dan keyakinan tentang objek.

Menurut Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, serta mentransformasikannya. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.

Komponen-Komponen Struktur Kognisi Manusia
1.    Komponen Skema / Struktur Kognitif
Adalah proses atau cara mengorganisir dan merespons berbagai pengalaman. Atau suatu pola sistematis dari tindakan, perilaku, pikiran, dan strategi pemecahan masalah yang memberikan suatu kerangka pemikiran dalam menghadapi berbagai tantangan dan jenis situasi.
2.    Komponen Adaptasi / Struktur Fungsional
Piaget menggunakan istilah ini untuk menunjukkan pentingnya pola hubungan individu dengan lingkungannya dalam proses perkembangan kognitif. Piaget yakin bahwa bayi manusia ketika dilahirkan telah dilengkapi dengan kebutuhan-kebutuhan dan juga kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Menurut Piaget, ada tiga proses adaptasi yaitu:
1)   Asimilasi
Integrasi antara elemen-elemen eksternal (dari luar) terhadap struktur yang sudah lengkap pada organism. Asimilasi terjadi ketika individu menggunakan informasi baru ke dalam pengetahuan mendalam yang sudah ada.
2)   Akomodasi
Menciptakan langkah baru atau memperbarui atau menggabung-gabungkan istilah lama untuk menghadapi tantangan baru. Akomodasi kognitif berarti mengubah struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya untuk disesuaikan dengan objek stimulus eksternal.
3)   Equilibrasi
Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.

Aries, M. (2012). Psikologi sosial. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Solso, R., Maclin, O., K. (2007). Psikologi Kognitif edisi kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Neisser, U. (1976). Cognitive Psychology. New York: Appleton-Century-Crofts. (http://nahdaami.blogspot.com/2016/11/arsitektur-komputer-struktur-kognitif.html)

3. Kaitan Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia
Hubungan antara arsitektur komputer dan kognisi manusia yang pertama adalah dalam penyusunan perangkat komputer (software dan hardware) dalam proses arsitektur komputer. Dapat dilihat dari definisi arsitektur komputer itu sendiri yaitu merupakan ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya. Jelas bahwa fungsi-fungsi kognitif manusia sangat diperlukan agar dapat berfungsi sesuai dengan kebutuhan tertentu. Arsitektur komputer sendiri juga mempelajari atribut-atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer dan memiliki dampak langsung pada eksekusi logis sebuah program. Kemudian hubungan yang kedua yaitu secara disadari atau tidak keduanya menjalankan proses yang secara garis besar sama yaitu proses mengolah informasi. Fungsi-fungsi seperti pengenalan pola, atensi, kesadaran, belajar, memori, formasi konsep, bahasa/pemahaman, hingga digunakan untuk pemecahan masalah ada pada keduanya meskipun di”jelaskan” dengan istilah yang berbeda.

https://4jipurnomo.wordpress.com/hubungan-arsitektur-komputer-dan-kognisi-manusia/
Menurut saya, dari penjelasan diatas antara arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia dapat dilihat adanya hubungan. arsitektur komputer mampu memproses informasi. komputer dapat memproses karena kognisi (otak) manusia yang mengoperasikannya. lalu, struktur kognitif manusia itu proses-proses mental atau berfikir yang terjadi pada diri manusia itu sendiri, dimana manusia mempunyai kontrol terhadap proses  berpikirnya. nah sedangkan arsitektur komputer manusia juga yang membuat program, pola dan sistem komputer sesuai dengan yang diperintahkan manusia tujuannya dijalankan sesuai yang kebutuhan. jadi arsitektur komputer dan struktur kognisi manusia sama-sama unggul karena adanya timbal balik dan kebutuhan. 

Kamis, 11 Oktober 2018

Sistem Informasi Psikologi


1.      Definisi
a.       Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasimateri atau energi untuk mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Secara umum, sistem dapat diartikan sebagai kumpulan dari elemenelemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu sebagai satu kesatuan.
Menurut Para ahli;
1.      Menurut Davis, G.B
Sistem merupakan gabungan dari berbagai elemen yang bekerja sama untuk mencapai suatu target.
2.      Menurut Harijono Djojodihardjo
Sistem merupakan gabungan obyek yang memiliki hubungan secara fungsi dan hubungan antara setiap ciri obyek, secara keseluruhan menjadi suatu kesatuan yang berfungsi.
3.      Jogianto  
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat, benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
4.      Indrajit
Sistem adalah kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang memiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
5.      Murdick, Ross dan Claggett dalam Simatupang (1995:6)
mendefinisikan sistem sebagai suatu susunan elemen-elemen yang berinteraksi dan membentuk satu kesatuan yang terintegrasi. 
6.    Andri Kristanto, mengatakan bahwa pengertian sistem adalah suatu jaringan kerja dari sebuah prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.




b.       Informasi

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, persepsi, stimuli, komunikasi, kebenaran, representasi dan rangsangan mental.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Informasi semakin canggihnya teknologi menjadikan kehidupan lebih mudah. Jika digunakan dengan bijak maka bisa sangat bermanfaat untuk berbagai bidang, tak terkecuali untuk mendapatkan informasi dari beberapa sumber. Banyak yang menyatakan bahwa istilah ini hampir sama dengan pengetahuan yang didapatkan melalui proses.
Menurut Davis (dalam Iswandi, 2015) informasi adalah Data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.

Informasi menurut para ahli :
1.    Menurut Gordon B. Davis
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
2.    Azhar Susanto (2004:46)
Menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
3.    Burch dan Strater
Informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
4.    George R. Terry
Informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.

Iswandi, E. (2015). Sistem penunjang keputusan untuk menentukan penerimaan dana santunan sosial anak nagari dan penyalurannya bagi mahasiswa dan pelajar krang mampu di kegaragian barung-barung balantai timur. Jurnal TEKNOIF. 2(3). 70-79.0

c.      Psikologi

Psikologi merupakan salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan tentang perilakufungsi mental, dan proses mental manusia secara ilmiah. Para praktisi di bidang psikologi disebut sebagai psikolog. Para psikolog berusaha mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu maupun kelompok, selain juga mempelajari tentang proses fisiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.
Psikologi sendiri berasal dari bahasa latin, yaitu “psyche” dan “logos”. Psyche berarti jiwa, sedangkan logos berarti pengetahuan. Berarti pengertian psikologi secara adalah ilmu yang mempelajari tentang kejiwaan.
Gardner Murphy (dalam Sarwono, 2009) berpendapat bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.

Pengertian Psikologi menurut para ahli;
1.      Plato dan Aristoteles
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.
2.      Wilhem Wundt
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul pada diri manusia. Seperti perasaan panca indra, pikiran, feeling, dan kehendak.
3.      Muhibbin Syah (2001)
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan.
4.      Morgan (1987)
mengatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia. Pengertian psikologi ini dibuat berdasarkan percobaan dari beberapa ahli sebelumnya, seperti Skinner, Pavlov, dan tokoh lain yang membuat kerangka teori berdasarkan penelitian terhadap hewan.

Sarwono, S. W. (2009). Pengantar psikologi umum. Jakarta : Rajawali Pers.

d.       Sistem Informasi Psikologi


Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang didalamnya terdapat kombinasi dari manusia dan teknologi yang dimaksudkan mengolah data mengenai perilaku manusia sehingga menghasilkan informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang digunakan untuk memperoleh informasi yang bertujuan untuk memberi tahu informasi mengenai keadaan psikologis dari penggunanya.
Sistem informasi psikologi adalah sebuah prosedur pelaksanaan yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang digunakan untuk mengolah kumpulan data yang didalamnya meliputi bidang psikologi (perilaku manusia).
Sistem informasi psikologi yaitu suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari interaksi antara  manusia dan  alat teknologi, pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. 
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang digunakan untuk memperoleh data yang berarti bagi si pengguna atau penerima mengenai ilmu pengetahuan tentang perilaku manusia atau psikologi.


Jumat, 19 Januari 2018

Pengembangan Kreativitas dan keberbakatan




1.      Bagaimana peranan intelegensi dan kreativitas terhadap prestasi belajar seseorang?
Jawab :
Peranan antara intelegensi dan kreativitas terhadap prestasi belajar kemungkinan besar keberhasilan di sekolah, pelajaran semacam ini sekaligus memberikan informasi mengenai kualitas sistem pendidikan. Dengan begitu, mengetahui hubungan antara intelegensi dan kreativitas dan ingatan dengan prestasi belajar serta bagaimana sumbangan relatif masing-masing terhadap keberhasilan sekolah, dapat menarik kesimpulan mengenai corak dan tujuan sistem pendidikan tersebut, disebut diagnostik terbaik (inverted diagnostics) oleh Hofstee (1969). Dalam hal ini hubungan antara tes (kreativitas, intelegensi dan ingatan) dan kriteria (prestasi) menginformasikan kualitas sistem pendidikan. Misalnya pada suatu sekolah prestasi belajar berkorelasi paling tinggi dengan tes ingatan dari pada dengan tes intelegensi atau tes kreativitas, ini tidak berarti bahwa tes ingatan merupakan peramal yang paling baik bagi prestasi sekolah, tetapi bahwa pada sekolah tersebut ingatan mempunyai nilai lebih tinggi dari intelegensi dan kreativitas. Oleh karena itu, baik dalam assessment siswa maupun penilaian sistem pendidikan sebaiknya digunakan berbagai tes yang mempunyai arti psikologis yang bermakna dan yang cukup beragam, sehingga memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai sejauh mana sasaran pendidikan tercapai dan mengenai kualitas sistem pendidikan. Menurut Cropley (1994) true giftedness (keberbakatan sejati) merupakan gabungan antara kemampuan konvensional (ingatan baik, berpikir logis, pengetahuan faktual, kecermatan, dan sebagainya) dan kemampuan kreatif (menciptakan gagasan, mengenal kemungkinan alternatif, melihat kombinasi yang tidak diduga, memiliki keberanian untuk mecoba sesuatu yang tidak lazim, dan sebagainya).

2.      Jelaskan mengenai sikap kreatif sebagai ciri non-bakat dari kreativitas!
Jawab :
Secara umum kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menghasilkan komposisi, produk atau gagasan apa saja yang pada dasarnya baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatnya yang dapat berupa imajinatif pemikiran yang hasilnya bukan hanya rangkuman. Kreativitas sebagai sebuah proses atau kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesaan (fleksibelitas) dan orisinlitas dalam berpikir serta kemampuan untuk mengembangkan, memperkaya suatu gagasan.
Sikap kreatif sebagai ciri non-bakat dari kreativitas Sehubungan dengan itu pengembangan kreativitas seseorang tidak hanya memperhatikan pengembangan kemampuan berpikir kreatif tetapi juga pemupukan sikap dan ciri – ciri kepribadian kreatif. Keberbakatan (giftdness) merupakan perpaduan antara kemampuan umum atau kecerdasan (inteligensi), kreativitas (kemampuan berpikir kreatif dan sikap kreatif), dan pengikat diri terhadap tugas (task – commitment) atau motivasi – internal, yang juga merupakan non aptitude trait.

3.      Jelaskan mengenai konsep kreativitas dan hubungannya dengan aktualisasi diri!
Jawab :
Menurut psikolog humanis, seperti Abraham Maslow dan Carl Rogers, aktualisasi diri ialah apabila seseorang menggunakan semua bakat dan talentanya untuk menjadi apa yang ia mampu menjadi mengaktualisasikan atau mewujudkan potensinya.
Implikasi dari pembedaan antara kreativitas aktualisasi diri dan kreativitas talenta khusus adalah penekanan pada pentingnya ciri-ciri afektif dari kreativitas ciri-ciri kepribadian, sikap, motivasi, dan predisposisi untuk berpikir kreatif. Kreativitas adalah suatu gaya hidup, suatu cara dalam mempersepsi dunia. Hidup kreatif berarti mengembangkan talenta yang dimiliki, belajar menggunakan kemampuan diri sendiri secara optimal; menjajaki gagasan baru, tempat-tempat baru; aktivitas-aktivitas baru; mengembangkan kepekaan terhadap masalah lingkungan, masalah orang lain, masalah kemanusiaan. Banyak orang menganggap bahwa kreativitas hanya dapat diajarkan jika dikaitkan dengan bidang subjek (mata ajaran) tertentu. Hal ini tidak benar. Kreativitas dapat diajarkan dalam konteks yang “content free”, lepas dari bidang materi tertentu, atau dapat dilekatkan dengan konten atau bidang subjek khusus.
Kreativitas aktualisasi diri adalah kekreatifan yang umum dan “content free”. Banyak program kreativitas yang berhasil bertujuan:
 a) meningkatkan kesadaran kreativitas
b) memperkokoh sikap kreatif, seperti menghargai gagasan baru
c) mengajarkan teknik menemukan gagasan dan memecahkan masalah secara kreatif
d) melatih kemampuan kreatif secara umum.
Program seperti ini membantu siswa memahami kreativitas dan menggunakan pendekatan yang kreatif terhadap masalah-masalah pribadi, akademis, dan profesional

Sumber :